Jawa Pos

Persaingan di Puncak Memanas Lagi

-

LAMONGAN – Persaingan di puncak klasemen memanas lagi. Arema Cronus yang berada di posisi kedua menipiskan jarak Madura United setelah menundukka­n sang pemuncak itu 2-1 (1-1) tadi malam.

Arema kini hanya tertinggal dua angka dari Madura United di klasemen sementara Torabika Soccer Championsh­ip. Johan Alfarizie membuka keunggulan Arema pada menit ke-13 laga yang berlangsun­g di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, tersebut. Pablo Rodriguez Aracil menyamakan skor pada pengujung babak pertama. Christian Gonzales akhirnya jadi penentu kemenangan tuan rumah pada menit ke-59.

Di Lamongan, Persela Lamongan kian akrab dengan gol pada menit-menit akhir. Di pekan ke-17 lalu, mereka sukses mencuri angka penuh pada injury time. Kemarin (2/9) giliran kemenangan mereka yang sudah di depan mata tercuri menjelang peluit akhir berbunyi.

Gol penyerang baru PSM Makassar Luis Ricardo pada menit ke-93 membuyarka­n keunggulan 2-1 Persela yang diraih lewat penalti Dendy Sulistyawa­n 23 menit sebelumnya. Ricardo pula yang membobol gawang tuan rumah lewat sundulan pada menit ke-35. Hedipo Gustavo lantas menyamakan kedudukan lewat gol indah menjelang babak pertama berakhir.

’’Kita kurang konsentras­i di menit akhir. Sebenarnya saya sudah tekankan kepada anak-anak bahwa kita harus konsentras­i di awal dan akhir pertanding­an,’’ papar pelatih Persela Sutan Harhara.

Pada pekan ke-17 lalu (26/8), gol kemenangan 2-1 Persela atas Mitra Kukar dicetak Steven Imbiri juga pada injury time. Hanya berselang sekitar tiga menit setelah Arthur Cunha menyamakan skor.

Dua pekan sebelumnya, kekalahan Persela di kandang Madura United juga terjadi karena late goal. Yakni, melalui eksekusi penalti Pablo Rodriguez Aracil pada menit ke-86.

Hasil imbang itu gagal mengangkat Persela dari posisi buncit dengan meraih 18 poin dalam 14 laga. Seandainya bisa memperahan­kan keunggulan 2-1, mereka bakal melompat dari peringkat ke-18 menuju ke-16.

Tetapi, Sutan tidak mau menyalahka­n anak buahnya. ’’Mereka sudah bekerja sangat keras. Yang salah adalah saya sebagai pelatih,’’ lanjut Sutan. (raz/c4/ttg)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia