Menanti Langkah Kecil Ferrari
Hamilton Tercepat di Latihan GP Italia
MONZA – Sangat besar harapan Ferrari menjelang balapan di negeri sendiri. Ferrari ’’pulang’’ ke Monza, Italia, dengan membawa sederet pembaruan mesin. Mereka berambisi mengejar defisit perform a yang s e makin tertinggal oleh Red Bull-Renault, apalagi Mercedes. Meski terlihat mendapat keuntungan dari itu, performa mereka tetap belum bisa menandingi Mercedes.
Dalam dua sesi latihan bebas hari pertama kemarin (2/9), Mercedes tetap mendominasi posisi puncak pembalap tercepat. Setelah pada sesi pagi Nico Rosberg mencatatkan namanya di daftar puncak pembalap tercepat, giliran Lewis Hamilton yang menggantikan posisi dia di sesi sore.
Hamilton mencatatkan lap tercepat 1 menit 22,801 detik pada sesi latihan bebas kedua (FP2). Itulah waktu terbaik yang bisa dicatat di antara semua pembalap di hingga kini. Catatan waktunya hanya sedikit lebih cepat daripada Rosberg 0,193 detik.
Pada sesi pagi, Rosberg memimpin dengan catatan waktu 1 menit 22,959 detik. Lebih cepat 0,2 detik dibandingkan Hamilton. Keduanya mencatatkan waktu terbaiknya dengan menggunakan ban soft. Itu berarti dominasi mereka memang tidak terbendung. Apalagi, sejumlah rival mereka mendapat waktu terbaik dengan memasang ban supersoft yang seharusnya lebih cepat.
Dalam dua sesi latihan kemarin, tampak Ferrari lebih cepat jika dibandingkan dengan Red Bull. Dua pembalapnya selalu finis di urutan keiga dna keempat, tepat di belakang Mercedes. Sedangkan dua jagoan Red Bull setia menguntit mereka. Hasil tersebut tidak seperti pada tiga balapan terakhir bahwa Red Bull selalu menguntit Mercedes.
Di FP2 Sebastian Vettel finis ketiga dengan selisih nyaris setengah detik dari Hamilton. Sedangkan rekan setimnya, Kimi Raikkonen, tepat di belakangnya dengan selisih 0,6 detik dari pembalap tercepat. Itu menjadi kabar bagus buat Ferrari di balapan kandang sendiri. Meski belum mampu mendekati Mercedes, setidaknya mereka tidak dipermalukan Red Bull.
Raikkonen mengatakan, upgrade tersebut hanya berpengaruh sedikit kepada kemajuan performa mobil Ferrari. ’’Ini kemajuan biasa saja. Kami berharap, ada kemajuan di semua area dan itu tidak seperti yang saya harapkan. Ini seperti langkah kecil ke arah yang lebih baik,’’ ucapnya.
Ferrari membawa update mesin terbaru mnggunakan token terakhirnya di GP Italia. Pabrikan Italia itu menjadi tim pertama yang menghabiskan jatah 32 token dalam satu musim untuk melakukan upgrade mesin.
Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen masing-masing akan menggunakan ICE ( internal combustion engine), turbocharger, MGU-H, energy store, dan kontrol elektronik baru. Sedangkan dua pembalap tim customer mereka Haas, Romain Grosjean dan Es- teban Gutierrez, akan mendapatan ICE, turbocharger, dan MGU-H baru. Khusus untuk Grosjean juga mendapat MGU-K baru.
Semua pergantian suku cadang itu masih dalam ambang batas maksimal yang diperbolehkan. Yakni, lima unit. Itu berarti mereka tidak akan terkena penalti.
Sementara itu, menjelang sesi latihan pagi kemarin bintang Red Bull Max Verstappen dipanggil Race Director Charlie Whitting. Pemanggilan itu terkait dengan protes sejumlah pembalap yang menganggap gaya membalap Verstappen berbahaya. Protes tersebut dilayangkan duo Ferrari gara-gara insiden senggolan di tikungan pertama GP Ceko di Brno.
Dalam pertemuan itu, Whitting mengeluarkan gentlemen warning alias teguran keras kepada Verstappen. Itu berarti, jika dia kembali melakukan pelanggaran, penalti akan dijatuhkan. Namun, sebelumnya pembalap 18 tahun tersebut ngotot tidak akan mengubah gaya membalapnya meski tekanan datang kepadanya. ’’Saya rasa sudah jelas. Tidak ada hukuman untukku. Jadi, untuk apa saya mengubah gaya balap,’’ ucapnya. (cak/c4/ady)