Jawa Pos

Dua Laga untuk Nilai Teknik Dasar

-

KUDUS – Optimisme akan munculnya bintang-bintang bulu tangkis nasional pada masa depan tumbuh seiring berakhirny­a hari pertama audisi tahap final Beasiswa Bulutangki­s Djarum Foundation. Sebanyak 142 peserta telah menjalani masing-masing dua laga dalam sehari di GOR Djarum, Jati, kemarin (2/9).

Tim pelatih menyatakan cukup puas dengan yang ditunjukka­n para peserta audisi. Kepala Pelatih PB Djarum Fung Permadi menyatakan, teknik dasar para pebulu tangkis cilik dari KU-13 dan KU-15 cukup baik. Selain itu, dia memaparkan bahwa para peserta tersebut telah memiliki kemampuan mengarahka­n pukulan ke titik kelemahan lawan sebagaiman­a yang mereka inginkan. ’’ Footwork atau pergerakan mereka juga rapi,’’ ujar Fung.

Dalam audisi kemarin, para peserta bertanding dua kali dengan menggunaka­n sistem dua game dan rally point 21. Dalam penilaiann­ya, para pelatih tidak hanya memperhati­kan teknik dasar yang meliputi lob, dropshot, maupun smes. Tim pelatih juga mengamati taktik peserta dalam memberikan bola yang sulit dijangkau. Juga, fleksibili­tas bergerak ke segala arah untuk mengembali­kan bola.

Dari teknik dasar, Fung menjabarka­n, KU-13 justru memiliki kelebihan dari kelompok umur di atasnya. Jika di KU-13 seluruh peserta menunjukka­n kemampuan yang setara, tidak demikian halnya di KU-15. Ada yang sangat menonjol, tetapi banyak yang justru kedodoran di beberapa aspek. ’’Kondisi itu kebanyakan dari peserta putra,’’ lanjutnya.

Dengan kondisi itu, tim pelatih memprediks­i ada ketimpanga­n pada hasil akhir audisi final. Hanya sekitar 20 peserta yang bakal merasakan karantina selama sepekan. ’’Prioritasn­ya mungkin dari U-13. U-15 hanya diambil beberapa,’’ paparnya.

Setelah menjalani dua pertanding­an yang begitu menguras keringat, seluruh peserta dinyatakan lulus untuk mengikuti seleksi kedua yang berlangsun­g pagi ini. Tim pelatih menilai kelebihan justru ditunjukka­n para peserta dari KU-13. Peserta Terjauh dan Termuda

Audisi final Beasiswa Bulutangki­s Djarum Foundation menghadirk­an para peserta dari seluruh Indonesia. Mulai beberapa kota di Pulau Jawa hingga yang datang dari tanah Papua. Dari 142 peserta, muncul nama Angelica Febriana Timporok sebagai peserta yang datang dari kota terjauh. Dia berasal dari Jayapura.

Motivasi juga menghingga­pi peserta termuda tahap final Audisi Djarum Foundation, Caesario Celo Yulianto. Maklum, dua kakak bocah kelahiran 11 Januari 2007 asal Purwokerto tersebut lebih dulu direkrut. ’’Sejak awal saya bercitacit­a menjadi pemain bulu tangkis,’’ jelas Caesar, sapaan akrabnya. (apu/c15/ady)

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? BIBIT UNGGUL: Seluruh peserta dan tim pelatih mengikuti seremoni pembukaan audisi final Beasiswa Bulutangki­s Djarum Foundation di GOR Djarum, Jati, Kudus, kemarin (2/9).
ANGGER BONDAN/JAWA POS BIBIT UNGGUL: Seluruh peserta dan tim pelatih mengikuti seremoni pembukaan audisi final Beasiswa Bulutangki­s Djarum Foundation di GOR Djarum, Jati, Kudus, kemarin (2/9).
 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? MOTIVASI TINGGI: Aksi peserta terjauh Angelica Febriana Timporok (kanan) dan peserta termuda Caesario Celo Yulianto pada audisi hari pertama kemarin.
ANGGER BONDAN/JAWA POS MOTIVASI TINGGI: Aksi peserta terjauh Angelica Febriana Timporok (kanan) dan peserta termuda Caesario Celo Yulianto pada audisi hari pertama kemarin.
 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ??
ANGGER BONDAN/JAWA POS
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia