Gila Monster yang Berbisa
SURABAYA – Gila monster. Dari namanya saja sudah bikin ppenasaran. Ini bukan tentang seseorang yang menggilai monster. Gila monster ( baca: hee- luh monster) atau adalah jenis kadal berbisa. Meski begitu, jenis reptil itu juga mmenjadi peliharaan
Terkait hal itu, Ibnu beberapa kali menghubungi PLN. Namun, hingga kini, belum ada tindakan yang berarti. Mereka beralasan masih terganjal dana. ’’Katanya, uangnya belum ada. Kalau sudah begitu, kami bisa apa,’’ jelasnya. Padahal, bila tiang listrik dipindahkan, pembangunan bakal semakin cepat.
Sebenarnya, ucap dia, selain tiang listrik, pengerjaan terhambat banyaknya sarana utilitas lain. Antara lain, terputusnya kabel-kabel milik PT Telkom dan pipa PDAM. Untungnya, respons dua perusahaan itu cukup cepat. ’’Kalau PDAM, setiap kami hubungi, langsung datang untuk menambal. Kami pun mau menanggung biayanya asalkan cepat,’’ terangnya.
Kemarin para pekerjanya sudah mulai menguruk gorong-gorong yang telah terpasang. Dengan demikian, hari ini mulai dilakukan pengaspalan. Pihaknya juga bakal meminggirkan konstruksi beton yang belum terpasang sehingga pengendara bisa melintas.
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Tri Drastolaksono menjelaskan, pengerjaan FR bundaran Dolog tersebut ditargetkan selesai pada akhir September mendatang. ’’Kalau tidak selesai tepat waktu, kami tidak bisa salahkan kontraktor karena kondisinya memang belum memungkinkan,’’ ungkapnya.
Dia juga membenarkan bahwa tanah di Bulog masih belum bisa dibebaskan. Prosesnya kini masih tahap negosiasi. Selain Bulog, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan warga di sekitar yang rumahnya bakal dibebaskan. ’’Pada Selasa kami adakan pertemuan,’’ ucapnya. Untuk mempercepat masalah itu, Tri menyampaikan bahwa Komisi C DPRD berencana mengadakan hearing.
Selain bundaran Dolog, PT Rudi Jaya sedang mengerjakan sejumlah titik di FR. Antara lain, SPBU di dekat Hotel Papilio, RS Bhayangkara, di depan DBL Arena, dan pertigaan Royal Plaza.
Sebelum ada pengerjaan proyek, area bundaran Dolog memang terkenal dengan kemacetannya. Sebab, terjadi penyempitan jalur yang mempertemukan jalan utama dan FR dari arah Sidoarjo. Kemacetan bertambah parah ketika pengerjaan proyek saluran tersebut dilakukan. Sebagian badan jalan termakan proyek itu. Ekor kemacetan pun panjang pada jam-jam sibuk pagi dan sore.
Sementara itu, Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jatim Pinto Raharjo mengaku belum mengetahui secara persis permasalahan tersebut. Untuk itu, dia perlu mengkroscek data-data yang masuk. ’’Masih perlu kita komunikasikan dengan teman-teman PLN di Surabaya Selatan,’’ ucapnya singkat. (sal/c20/git)