Rencana Menikah Desember Gagal
Korban Salah Tembak Kirim Salam Perpisahan untuk Calon Istri
SURABAYA – Alvi Nuri Alfiroh, 34, korban salah tembak dalam baku tembak antara polisi dan pencuri pikap L300 pada 27 Agustus, akhirnya mengembuskan napas terakhirnya Kamis malam (1/9). Nyawanya tidak tertolong setelah peluru menembus pinggul. Dia sempat menjalani perawatan intensif selama enam hari di RSUD dr Soewandhie, Surabaya.
Kemarin suasana duka tampak di kediaman Alvi, Jalan Kedung Cowek Gang VIII. Warga dan kerabat berdatangan untuk menyampaikan ucapan belasungkawa. Terlihat pula beberapa karangan dari sejumlah instansi seperti jasa marga.
Meski kehilangan salah seorang anggota keluarga secara mendadak, keluarga mengikhlaskan kepergian Alvi. ”Dia anak baik, pendiam. Tidak pernah menyusahkan orang lain,” tutur kakak kandung Alvi, Agus Nurul Jadid, 54. ”Insya Allah mati syahid. Dia kena peluru saat cari nafkah,” imbuhnya.
Agus menuturkan, Alvi merupakan bungsu dari delapan bersaudara. Meski paling muda, alumnus SMA Wachid Hasyim itu terbilang sosok yang sangat mandiri. Kemandirian tersebut terbentuk sejak dia ditinggal ibunya, Alimah, yang wafat pada 1990. Ayahnya, H Ali Imron, meninggal pada 2008. ”Sejak itu, dia berubah jadi pendiam dan tidak mau menyusahkan orang lain,” ucapnya.
Karakter Alvi makin terbentuk saat dia beranjak dewasa. Dia tertarik dengan bidang ilmu elektronik. ”Dia mengutak-atik handphone dan barang elektronik lainnya sejak SMP,” ungkap Agus. Keahliannya terus meningkat hingga dia banyak membantu temannya memperbaiki barang elektronik.
Peluru yang bersarang di pinggul Alvi juga membuat rencana yang sudah disusun matang pupus. Yakni, rencana Alvi menikah pada
Desember mendatang. Dengan suara lirih. Agus menjelaskan bahwa semua persiapan sudah matang. ”Tinggal akad nikah dan resepsi,” terangnya dengan mata berkaca-kaca. Alvi juga baru saja melaksanakan ibadah umrah dua bulan lalu. ”Senyum terus dia saat itu. Bahagia sekali,” lanjutnya.
Agus mengungkapkan, sebelum penembakan itu terjadi, Alvi sempat mengirim pesan melalui BBM yang membuat calon istrinya shock. Isinya, menyiratkan salam perpisahan. ”Calonnya cerita, sempat BBM bilang ’ Aku gak isok mbarengi awakmu lek kontrakku entek’ ( Saya tidak bisa bersamamu kalau kontrakku habis, Red),” katanya.
Jenazah Alvi dimakamkan pada Kamis malam (1/9) di TPU Kedung Cowek. Agus menyatakan, pihak keluarga ikhlas dengan kepergian Alvi. Dia juga tidak mau menuntut polisi karena peristiwa tembak- menembak tersebut. ’’Sudah Mas, kami ikhlas. Kami tidak mau menuntut apa-apa biar Alvi tenang,’’ ujarnya. (