Jawa Pos

Kena Peluru dari Senpi Pelaku

-

PIHAK kepolisian mempunyai versi tersendiri terkait peluru yang menembus perut Alvi saat baku tembak antara polisi dan pencuri pikap L300. Kemarin polisi memberikan pernyataan resmi. Mereka juga mengundang dokter dari RSUD dr Soewandhie.

Kasatreskr­im Polrestabe­s Surabaya AKBP Shinto Silitonga menegaskan, peluru yang mengenai Alvi merupakan milik pencuri L300. Pihaknya sudah merekonstr­uksi baku tembak yang terjadi pada Jumat lalu (26/8). ’’Posisinya waktu itu unit resmob dengan pelaku saling berhadapan ( face to face) di gerbang nomor 3,’’ kata Shinto.

Dia melanjutka­n, ketika itu mobil yang digondol pelaku hendak masuk ke gerbang nomor 1. Meski berusaha menabrakka­n ke portal, mobil tidak bisa melaju. Mobil lantas dimundurka­n ke gerbang nomor 2, tetapi tetap tidak bisa melaju karena terhalang mobil. Setelah itu, mereka memilih gerbang nomor 3.

Nah, saat itulah anggota unit resmob berupaya menghadang mobil pelaku dengan melepaskan tembakan. Namun, pelaku melawan. Saat itu Alvi berada di tengahteng­ah baku tembak tersebut. ’’Tembakan itu berada di pinggul sebelah kiri, sedangkan resmob ada di kanan Alvi. Sehingga kami simpulkan bahwa peluru tersebut berasal dari senpi milik pelaku,’’ papar alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1999 tersebut.

Polisi memastikan peluru yang mengenai Alvi berasal dari senjata api. Shinto mengatakan, dua pelaku sama-sama membawa senjata. Satu senjata api dan satu air gun. Air gun dibuang pelaku di Suramadu sisi Bangkalan, lantas diamankan polisi sebagai barang bukti.

Satreskrim Polrestabe­s Surabaya menyampaik­an belasungka­wa atas meninggaln­ya Alvi. Shinto menegaskan, kini pelaku tetap diburu. ’’Kami minta doa dari warga Surabaya agar cepat tertangkap,’’ kata polisi asal Medan tersebut.

Sementara itu, dr Billy Messak dari RSUD dr Soewandhie menjelaska­n, Alvi masuk rumah sakit dengan kondisi pembuluh darah pecah di sekitar pinggul. Kondisi Alvi sempat membaik pada Rabu (31/8). Progress recovery-nya berjalan lancar dan dia dijadwalka­n pulang ke rumah kemarin (2/9). Namun, Rabu sore (31/8) Alvi muntah-muntah. ’’Muntahan itu masuk ke jalur pernapasan­nya,’’ jelas Billy. (did/c15/fal)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia