Manfaatkan Peralatan Dapur Jadi Hiasan Rumah
GRESIK – Tren decoupage kian berkembang. Tidak hanya diaplikasikan pada tempat tisu, lemari, kursi, maupun kanvas, peralatan dapur juga bisa menjadi media decoupage. Barang bekas dengan gambar hasil tempelan decoupage juga ikut digandrungi.
Lila Anggraeni, pembuat aplikasi decoupage, mengungkapkan, pergeseran selera itu merupakan salah satu pengaruh dari shabby decoration. Yakni, salah satu model home decoration yang didominasi warna putih dan pastel serta aksesori jadul. ’’Lagi ngetren shabby chic. Jadi, banyak yang cari decoupage dari perabot daur ulang, terutama sebagai hiasan rumah,’’ ujarnya.
Botol kaca bekas merupakan salah satu item yang direcycle oleh Lila. Sebelum menempelkan dan melarutkan tisu decoupage, botol dicat dengan cat akrilik. Setelah gambar dan tisu larut menyatu serta mengering, botol dipernis. Dengan jenis cat water base yang tidak berbau tajam. ’’Butuh beberapa kali pernis agar serat tisu decoupage benar-benar tidak terlihat dan media bisa mengilat sempurna,’’ tutur perempuan asal Pekalongan itu.
Lila menambahkan, serpihan kulit telur pada leher botol berguna untuk menimbulkan efek pecah-pecah. Itu juga menegaskan sebagai benda recycle. Tekstur botol pun menjadi lain karena variasi kulit telur yang cenderung kasar saat diraba. Sementara itu, pada mulut botol, disematkan pita handmade yang dilipat-lipat dari tile. ’’Kalau untuk motifnya, paling favorit itu motif flower dan vintage,’’ imbuhnya. (hay/c17/ai)