Hari Ke-4, PBI 2016 Dipadati Pengunjung
MALANG – Pekan Budaya Indonesia (PBI) 2016 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) RI di bawah Ditjen Kebudayaan Kemendikbud telah sampai pada pelaksanaan hari ke-4. Kemarin (3/9) telah digelar pentas dongeng dan cerita rakyat, workshop mozaik rempah ketumbar, workshop membuat kerajinan dari janur, talk show budaya bahari, workshop membatik, lomba mewarnai dengan bahan rempah, dan storytelling yang dilaksanakan di Taman Krida Budaya.
Para pengunjung terlihat memadati setiap workshop yang diadakan. Berbagai kalangan, mulai pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum, ikut ambil bagian. Di tempat lain, Universitas Negeri Malang, juga digelar pemutaran film sejarah dan diskusi film sejarah. Film yang dipilih adalah Soekarno di Ende serta film pendek Peran dan Diplomasi.
Kasubdit Sejarah Nasional Amurwati mengatakan, dua film tersebut dipilih karena menggambarkan perjuangan era revolusi. Film Soekarno di Ende mengisahkan banyak hal yang dilakukan Soekarno saat pengasingan. Misalnya, memunculkan ide-ide nilai Pancasila, mengajak masyarakat lebih nasionalis, dan mengubah pikiran masyarakat Ende yang kebaratan. ’’Saat itu banyak masyarakat Ende yang menjadi tentara Belanda. Soekarno meluruskan dengan mengubah pikiran masyarakat agar membela pribumi, bukan orang-orang Belanda,” tuturnya.
Film revolusi dipilih karena masih banyak generasi muda yang kurang mendapatkan informasi. Indonesia meraih kemerdekaan dengan perjuangan yang sesungguhnya. Tidak seperti negara Malaysia dan Singapura yang merdeka karena diberi hadiah. ’’Indonesia merdeka nggak gampang, penuh tetesan darah. Kita nggak merasakan apa yang dirasakan pejuang. Maka itu, kita beri film ini agar generasi muda setidaknya bisa merasakan,” ujar Amur.
Selain itu, penyelenggaraan PBI 2016 melibatkan komunitas musik di Malang. Malamnya, pada pukul 19.30 hingga 23.00 WIB, di Lapangan Parkir Stadion Kanjuruhan diadakan pentas musik rakyat. Band-band komunitas musik indie dari Jakarta, Surabaya, dan Malang ikut unjuk kebolehan. Mereka adalah The Rollies, RI 1 (Roy Jeconiah dan Ivan) feat AmirRoez, Bangkit Sanjaya, Burgerkill, dan Tony Q Rastafara.
Semua kegiatan yang diadakan PBI 2016 gratis untuk umum. Jadi, segera ikut meramaikan untuk membuktikan kecintaan pada seni dan budaya Indonesia. Tidak hanya belajar dan mendapatkan informasi baru, tapi juga bisa langsung praktik melalui beragam workshop yang dihelat.
’’Kegiatan PBI 2016 harus melibatkan banyak pihak. Tidak hanya berasal dari lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, namun juga komunitas-komunitas budaya di Malang dan daerah sekitarnya,” ujar Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilman Farid.
Hari ini rangkaian PBI 2016 diisi pentas band tunanetra, pentas dalang cilik, talk show rempah kesehatan dan konservasi, workshop membuat keramik lokal dari gerabah, workshop membatik, serta pentas Pandji dan Singo Ulung di Taman Krida Budaya pada pukul 08.00–21.00 WIB. Di Lapangan Parkir Stadion Kanjuruhan, akan digelar kembali pentas musik band-band indie. Yaitu, Beeswax, CCCC, Indonesian Rice, dan Dolphin Divisiona.
Sementara itu, di Universitas Negeri Malang akan diselenggarakan Sarasehan Kesejarahan. Di Hutan Kota Batu, akan digelar pemutaran mobil bioskop keliling lewat film Sokola Rimba dan 99 Cahaya di Langit Eropa mulai pukul 19.00 hingga 22.00 WIB. Dan, di Museum Malang Tempo Doeloe, dilaksanakan workshop pengelolaan koleksi museum pada pukul 09.00–17.00 WIB. (tih/c7/aan)