Petaka di Malasan
Nyalip, Kijang Hantam Truk Kontainer, Tujuh Tewas
PROBOLINGGO – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Malasan, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo. Kemarin sore (3/9), sebuah mobil Kijang LGX menabrak truk kontainer. Enam di antara tujuh penumpang Kijang tewas seketika di lokasi kejadian. Sementara itu, kondisi seorang korban yang berusia 3 tahun kritis.
Keenam korban yang meninggal adalah Wibisono, 71, sopir Kijang, dan Umi Kulsum, 46, penumpang. Keduanya merupakan warga Dusun Curah Lembu, Desa Plalangan, Keca matan Kalisat, Kabupaten Jember.
Lalu, Desy Wulandari, 38, dan Margono, 63, juga penumpang. Keduanya adalah warga Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Kemudian, Busrianto, 35, asal Desa/Kecamatan Botolinggo, Kabupaten Bondowoso. Satu korban lagi adalah balita perempuan berusia 4 tahun yang belum diketahui identitasnya.
Sementara itu, satu korban kritis yang juga balita perempuan berusia sekitar 3 tahun tersebut belum diketahui namanya. Saat ini dia dirawat di IGD RSUD dr Moh. Saleh Kota Probolinggo. Tapi, pukul 21.00 balita tersebut tewas.
Sampai berita ini ditulis, petugas Satlantas Polres Probolinggo belum mendapat konfirmasi dari keluarga kedua korban balita tentang identitas keduanya. Sampai malam, keluarga semua korban dari Jember dan Bondowoso belum tiba di Kota Probolinggo.
Karena itu, petugas belum bisa mengetahui hubungan ketujuh korban. Apakah mereka sekeluarga atau tidak. Namun, berdasar alamat di KTP para korban, ada empat korban yang beralamat sama. Yakni, Wibisono beralamat sama dengan Umi Kulsum dan Desi Wulandari beralamat sama dengan Margono.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa tragis itu terjadi pukul 15.30. Kecelakaan bermula saat mobil Kijang bernopol P 857 VH yang dikemudikan Wibisono melaju dari arah utara. Yakni, dari arah Kota Probolinggo.
Diduga kuat, saat itu sopir hendak mendahului kendaraan lain di depannya. Sopir mengira, arus lalu lintas dari depannya atau dari arah berlawanan sedang kosong.
Nahas, saat hendak mendahului, ada sebuah kontainer bernopol L 8022 UF yang melaju dari arah berlawanan. Kontainer tersebut dikemudikan Arif Mustofa, 36, asal Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
Arif sempat kaget dan berusaha membanting setir ke kiri. Namun, karena jarak sudah terlalu dekat, peristiwa fatal tak terelakkan. Brakkkk.... suara keras tabrakan itu langsung membuat semua pengendara yang melintasi kawasan tersebut menoleh. Sisi kanan Kijang itu menghajar sisi kanan kontainer.
Setelah berputar-putar sejenak, Kijang pun terlempar ke bahu jalan. Kondisinya sudah tidak karuan. Kap mobil ringsek ke dalam. Hingga, ada ban yang nangkring di atas kap tersebut. Akibatnya, lima penumpang mobil Kijang tewas seketika di lokasi kejadian. Sopir Kijang tewas karena terjepit bodi mobil. Petugas sempat kesulitan mengevakuasi jasad korban.
Lalu, satu korban balita perempuan berusia 4 tahun tewas di Puskesmas Leces. Sementara itu, satu korban balita kritis yang berusia 3 tahun dilarikan ke IGD RSUD dr Moh. Saleh Kota Probolinggo. Arif menyatakan, dirinya membawa muatan tembakau dari Jember menuju Surabaya. Kontainer dikemudikan dengan kecepatan sedang sekitar 60 Km/jam. Namun, tiba-tiba, mobil Kijang berjalan ke kanan seakan mendahului kendaraan lain di depannya. ”Saya perkirakan, Kijang hendak mendahului kendaraan lain. Sopirnya mengira arus dari arah depannya kosong. Tapi, ternyata kan ada truk saya. Padahal, saya melaju dengan kecepatan sedang karena posisi arus di depan saya kosong,” katanya. Saat mengetahui mobil Kijang belok ke jalur yang dilewatinya, Arif pun berusaha menghindar dengan membanting setir ke kiri. Namun, upaya itu tidak sepenuhnya berhasil. Kijang menghamtam moncong kontainer bagian pojok, persis di depan sopir kontainer. Bahkan, kontainer yang dikemudikan sampai turun dari aspal jalan di sisi kiri atau barat. Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara yang diwakili Kanitlaka Ipda Iswandi saat dikonfirmasi menyatakan, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi para korban. Total, ada enam korban tewas dan satu korban kritis akibat kecelakaan maut tersebut. ”Korban langsung dievakuasi ke kamar mayat dan IGD (RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo, Red),” ujarnya. Saat ditanya penyebab terjadinya kecelakaan, Ipda Iswandi mengaku belum dapat memastikan penyebab terjadinya kecelakaan. Saat ini sopir kontainer sudah diamankan di Kantor Satlantas untuk diperiksa lebih lanjut. Namun, hasil olah TKP, mobil Kijang itu berada di jalur sisi barat atau jalur truk kontainer. ”Kami lakukan penyelidikan dulu, untuk memastikan penyebab terjadinya kecelakaan itu,” terangnya. (mas/hn/c5/ano)