Jokowi Undang Investor Tiongkok
Rangkul Alibaba Pasarkan UMKM
SHANGHAI – Sebelum mengikuti KTT G20, Presiden Joko Widodo kemarin (3/9) melawat ke Shanghai untuk berbicara dalam forum pengusaha. Dia melobi para pengusaha Negeri Panda itu agar berekspansi ke Indonesia sekaligus menjajal kereta cepat Tiongkok. Sebelumnya, Jokowi juga mengunjungi markas Alibaba untuk ke pentingan pemasaran produk UMKM.
Rombongan Jokowi menuju Shanghai dengan menggunakan kereta. Jarak Stasiun Hangzhou– Shanghai yang berkisar 170 kilometer atau hampir sama dengan jarak Jakarta–Bandung itu ditempuh dalam waktu satu jam. Bila lewat jalan tol, dibutuhkan waktu 2,5–3 jam.
Di hadapan para pengusaha Tiongkok, Jokowi memaparkan kondisi perekonomian Indonesia. Menurut dia, pemerintah mempunyai strategi pencegahan agar Indonesia tidak ikut tren perlambatan ekonomi dunia. ’’Kami langsung meluncurkan program pembangunan infrastruktur terbesar dalam sejarah negeri kami,’’ ujar Jokowi.
Langkah itu diikuti penerbitan 13 kebijakan ekonomi dalam bentuk deregulasi. Hasilnya mulai terlihat. Meski tidak tinggi, ekonomi Indonesia terus tumbuh. Terakhir, pada kuartal kedua 2016, pertumbuhan mencapai 5,18 persen. Inflasi juga menurun dari 8 persen menjadi 4 persen. Begitu pula suku bunga kredit yang segera turun dari dua digit menjadi satu digit.
Karena itu, Jokowi mengundang para pengusaha Tiongkok maupun negara-negara lain untuk datang dan berinvestasi di Indonesia. Dia menjamin kemudahan berusaha di daerah mana pun. ’’Saya akan berada di sana untuk membimbing dan memberi kemudahan,’’ tambahnya.
Setelah pertemuan dengan para pengusaha, Jokowi menemui para diaspora Indonesia di Shanghai. Termasuk para mahasiswa. Dia menantang para mahasiswa untuk ikut menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia. ’’Kalau yang di sini, misalnya sudah bekerja di Alibaba. Pulang ke Indonesia, buatlah Alibaba Indonesia,’’ tuturnya.
Dia juga meminta para mahasiswa mempelajari dan menganalisis bagaimana Tiongkok bisa berkembang cepat. Jokowi menyebutkan, salah satu alasannya adalah Tiongkok mampu membangun rel kereta api hingga 2.000 kilometer dalam setahun. ’’Kita 140 kilometer sudah ramai. Ramai debatnya, bukan kerjanya,’’ ungkap Jokowi merujuk pada proyek kereta cepat Jakarta–Bandung.
Karena saat ini sudah era kompetisi, mau tidak mau Indonesia harus siap. Salah satunya mengandalkan keahlian para diaspora. Jokowi berharap keahlian-keahlian spesifik yang dibutuhkan negara bisa diisi anak bangsa. Tidak perlu mengimpor ahli dari negara lain.
Malam sebelumnya, Jokowi berkunjung ke markas Alibaba Group. Dia disambut pendiri sekaligus bos Alibaba Jack Ma. Kunjungan Jokowi tersebut memiliki misi tersendiri. Yakni, memasarkan produk-produk UMKM dengan mengandalkan sentuhan teknologi.
Indonesia sudah memiliki kerja sama dengan Alibaba dalam hal pemasaran produk dalam negeri. Produk-produk ritel Indonesia dipasarkan lewat platform Tmall. Di dalam Tmall, Indonesia membuat bagian sendiri bernama Inamall. Platform berbahasa Mandarin itu diluncurkan awal Juli lalu.
Namun, soft launch dilakukan setahun lalu. Hasilnya, platform berbahasa Mandarin itu dikunjungi lebih dari 400 juta kali. ’’Tapi, produk yang masuk saat ini adalah yang large FMCG ( fast moving consumer goods),’’ terang Menkominfo Rudiantara setelah pertemuan.
Selanjutnya, Indonesia bekerja sama dengan Alibaba untuk memasarkan produk UMKM. Rudi menuturkan, Jokowi satu visi dengan Jack Ma yang memang menarget UMKM. Platform pemasaran yang diincar bukan hanya Tmall, namun juga AliExpress.
’’AliExpress adalah platform yang sama dari Alibaba, tapi untuk global. Jadi, UMKM kita diharapkan tidak hanya menyasar pasar Tiongkok, tapi juga di luar itu,’’ tambahnya. (byu/c5/oki)