Kecam Kenaikan Harga Tiket
DUEL Slovakia versus Inggris malam nanti terancam sepi penonton. Penyebabnya, harga tiket melambung sebelum pertandingan digelar. Kenaikan itu bahkan mencapai dua kali lipat dari harga awal. Berdasar laporan media-media lokal di Slovakia, harga tiket yang paling murah dalam pertandingan tersebut EUR 58 atau Rp 854 ribuan. Padahal, biasanya harga tiket termurah laga kandang Slovakia EUR 28 (Rp 412 ribu).
Lonjakan harga itu jelas mengurangi animo fans Slovakia
Menurut juru bicara Federasi Sepak Bola Slovakia (SFZ) yang dilansir dari situs Dennik, hingga kemarin WIB (3/9), baru 7 ribu lembar tiket yang terjual di antara total 18 ribu lembar yang tersedia.
Dengan kata lain, keterisian tempat duduk di Stadión Antona Malatinského, Trnava, belum bisa mencapai 50 persennya! Kondisi itu pun memancing reaksi penggawa timnas Slovakia. Pasalnya, Repre –julukan timnas Slovakia– ingin kembali merasakan atmosfer Piala Dunia seperti enam tahun silam.
Juraj Kucka sampai harus marah-marah kepada SFZ. Melalui akun Instagram miliknya, @kuco33, gelandang AC Milan itu mengeluarkan unekuneknya. ”Kami bermain untuk Slovakia. Kami ingin berjalan di stadion dengan banyak fans yang datang. Tetapi, tidak mungkin itu terjadi dengan harga tiket semahal ini. Maaf kepada kalian yang ingin datang ke sini dan bersorak bersama kami,” tulisnya.
Fans Slovakia, lanjut Kucka, tidak hanya berasal dari Trnava. Ada juga yang datang jauh-jauh dari Bratislava. Jarak dua kota tersebut sekitar 44 kilometer. ”Dengan tiket semahal itu, yang ada dalam pikiran mereka mengapa harus datang jauh-jauh dan membeli tiket mahal kalau bisa menonton dari rumah. Lebih baik duduk manis di depan televisi,” lanjutnya.
Kenaikan harga tiket tersebut diyakini terjadi karena SFZ ingin meraup pemasukan dari fans Inggris. Maka, harga tiket dinaikkan semahalmahalnya untuk mencari keuntungan sebanyakbanyaknya. ”Ah, SFZ lagi-lagi sudah menunjukkan jati dirinya. Sudah beberapa kali mereka melakukan ini,” kecam Martin Skrtel, kapten sekaligus bek Slovakia.
Berkaca dari pengalaman saat kualifikasi Euro 2016 tahun lalu, animo fans Slovakia untuk menonton langsung ke stadion termasuk tinggi. Persentase keterisian tribun stadion kala timnas Slovakia bermain paling rendah berada di angka 83,7 persen. Tepatnya ketika pertandingan kandang pertamanya menghadapi Spanyol. (ren/c9/bas)