Musim Penuh Kejutan
DI tahun ke-13 penyelenggaraan Honda DBL ini, level kompetisi makin meningkat. Juara kawasan selatan, SMAN 1 Blitar berhasil menghentikan dominasi north region di Honda DBL East Java Series. Menampilkan peningkatan skill yang drastis, beberapa tim lain juga meraih capaian serbaperdana.
Seperti beberapa kuda hitam yang bisa lolos ke babak playoff. Salah satunya hadirnya tim putri SMA 17 Agustus 1945 Surabaya yang berhasil meraih playoff perdana mereka musim ini. Bukan hanya itu, SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo juga lolos secara mengejutkan ke babak playoff setelah menang melalui goal difference dan menghentikan dominasi SMAN 1 Gresik yang merupakan tim langganan babak playoff.
Lions, julukan SMA IPH Surabaya, juga secara mengejutkan bisa melenggang ke final untuk kali pertama. Perjuangan berat melewati double overtime dalam laga melawan SMA Frateran Surabaya tentu tak bisa dilupakan. Lions berhasil menaklukkan mantan champion dua musim beruntun (2013–2014) itu dengan kemenangan satu bola 71-69. Tim putra-putri SMA IPH Surabaya melenggang jadi runner-up wilayah utara.
Peningkatan kualitas permainan juga dialami beberapa tim di south region. Sebut saja sang juara baru SMAN 1 Blitar. Jagoan Blitar lainnya, putra SMAN 3 Blitar, juga hampir menang atas Kosayu (SMA Kolese St Yusup Malang) dengan skor tipis 61-62. Sedangkan juara dua tahun beruntun (2014– 2015) SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung harus tumbang duluan di fase big eight.
Direktur Utama PT DBL Indonesia Azrul Ananda juga mengakui kualitas Honda DBL musim ini. ”Meskipun juaranya tidak berubah jauh, tingkat persaingan makin tinggi. Indikasinya, liga ini makin baik,” ujarnya.
Menilik semua kejutan di musim ini, peta persaingan musim selanjutnya diprediksi berjalan lebih ketat. Sang juara bertahan
putri SMA St Louis 1 Surabaya (Sinlui) memang akan kehilangan beberapa pemain utama. Namun, regenerasi mereka belum bisa ditebak.
Bukan hanya Sinlui, SMA IPH dan SMA Frateran Surabaya juga akan menunjukkan ketajamannya musim depan. Sama halnya dengan Lions, Fratz (SMA Frateran) juga akan kehilangan sedikit penggawanya. Namun, mereka akan menyiapkan pemain unggulan tempaan Junio JRBL 2015.
Tim sekolah negeri pun berpotensi, terutama di sektor putri. Tim putri SMAN 19 Surabaya dan SMAN 9 Surabaya dipastikan lebih matang.
Nah, akankah ada juara baru di musim depan? Kita tunggu saja ya #rindutribun. (afr/c9/wka)