Jawa Pos

Tanggung kalau Enggak Juara

-

JAKARTA – Putaran Stand Up Comedy Academy (SUCA) 2 Indosiar menyisakan tiga besar. Salah seorangnya, Arafah Rianti. Penampilan yang terkesan malu-malu ternyata justru menjadi kekuatanny­a mengocok perut juri maupun penonton. Lawakan hijaber cantik itu begitu polos dan terkesan apa adanya. Dia bercerita biasa dengan suara imut. Namun, suasana bisa riuh karena tawa. Tidak jarang juri dibuat terpingkal sampai menepuk jidat.

Mahasiswi jurusan manajemen pendidikan Universita­s Islam Negeri Syarif Hidayatull­ah Jakarta tersebut tidak pernah menyangka bisa seperti sekarang, bukan hanya menjadi terkenal. Dulu dia dapat berbicara di depan banyak orang saja seperti mimpi. ’’Pertamanya, saya itu enggak bisa ngomong, kalau presentasi di kampus ngomong- nya juga terbatabat­a,’’ katanya saat dijumpai di asrama Indosiar pada Minggu lalu (28/8).

Teman-temannya lalu mengajak Arafah ikut masuk ke komunitas stand-up comedy di Depok, Jawa Barat. Mereka ingin membantu Arafah yang selalu gemetaran saat berbicara di depan banyak orang. ”Kata teman-teman komunitas, itu dapat membantu melatih cara berbicara,” ujar gadis Depok itu.

Gadis kelahiran 2 September 1997 tersebut tidak menolak. Mulai Januari lalu, dia tergabung dalam komunitas itu. Bermula dari hanya datang, melihat, dan mulai belajar, Arafah akhirnya mulai berani tampil. Satu dua kali bisa diatasinya hingga kemudian dia rutin open mic seminggu sekali.

Sejak awal, segala macam yang ditampilka­n Arafah di panggung tergolong tema-tema absurd. Maksud absurd adalah tidak ada tema jelas yang memiliki kekuatan untuk dijadikan bahan tertawa. Dia bisa mengangkat cerita apa saja. ”Kayaknya apa saja bisa ditertawak­an. Depok juga enggak ada apa-apanya, tapi bisa dibuat absurd,” ucapnya, lantas menggaruk hijabnya saat itu.

Saat audisi SUCA 2 dibuka, Arafah disuruh ikut mendaftar oleh para seniornya. Mendapat dukungan, dia pun jadi percaya diri dan memutuskan ikut. ”Dan tidak menyangka bisa sampai tiga besar begini,” tuturnya.

Bagi Arafah, dua kontestan pesaingnya memiliki kekuatan yang sama. Yakni, sama-sama jago dan sulit dikalahkan. Namun, dia tidak mau menjadikan­nya beban. Malam grand final yang akan berlangsun­g pada Rabu ( 7/ 9) mendatang akan dijalaniny­a dengan usaha maksimal. ”Tapi, karena sudah masuk grand final tanggung lah kalau nggak juara,” kata anak kedua dari tiga bersaudara itu.

Setelah SUCA 2 selesai, Arafah yang masih jomblo tersebut tidak perlu bingung memikirkan karir selanjutny­a. Dia sudah diajak Ernest Prakasa untuk terlibat dalam film kedua yang disutradar­ainya. Judulnya,

( ”Selain itu, saya masih tetap kuliah sambil mau coba bikin novel,” ujarnya. (glo/c20/ayi) • Banyak menceritak­an

pengalaman­nya tinggal di Wakatobi. • Selain tentang kehidupan daerah kepulauan, dia sering mengangkat kisahnya sebagai anak seorang tukang kayu. • Semakin sedikit kontestan yang

tersisa, semakin stres pula dia. • Selain dia ingin mencoba hal-hal baru lainnya seperti main film, menulis, ataupun main musik.

 ?? S PO A JAW / RA ND RE SU TE DI ?? Cek Toko Sebelah The Movie CTS The Movie).
S PO A JAW / RA ND RE SU TE DI Cek Toko Sebelah The Movie CTS The Movie).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia