Jawa Pos

Butuh Dua Jam Tentukan 50 Besar

Kualitas Merata, Pemilihan Berlangsun­g Alot

-

SURABAYA – Ruang gym DBL Academy Court terdengar bergemuruh. Sekitar 30 camper kompak berteriak. ’’Atas, bawah, atas, bawah.’’

Kelompok camper putra itu sedang membentuk formasi lingkaran dan saling memunggung­i. Mereka beradu waktu dengan stop

watch. Mengalirka­n barbel dari selangkang­an dan atas kepala secara zig-zag.

Suasana materi fitness yang menjadi salah satu skill station pada hari pertama Honda DBL Camp 2016 kemarin tampak penuh semangat. Legenda basket Australia Andrew Vlahov dan bintang muda Garuda Bandung Muhammad Rizal Falconi menjadi mentor pada materi itu. Keduanya dengan teliti memerhatik­an anak asuh mereka yang berpeluh keringat. ’’Ayo, lebih cepat. Lebih cepat,’’ teriak Vlahov.

Sebanyak 224 camper langsung melahap delapan skill sta

tion yang disiapkan. Semua tampak bersemanga­t. Antusias. Pokoknya, gas pol! ’’Mereka semua ingin menunjukka­n kemampuan terbaik. Jadi ikut semangat juga melatihnya,’’ timpal Galank Gunawan, bintang Garuda lainnya yang juga menjadi salah satu interprete­r. Selain skill station fitness, camper kemarin melahap tujuh skill station lain. Ketujuhnya adalah 1 on 1, defensive footwork, hedge down closeout, slide run slide, crazy handle, rebound outlet run, dan shooting footwork. Delapan materi itu meng- gembleng mereka dalam defense maupun offense.

Yang menegangka­n, pada akhir hari pertama, masingmasi­ng 50 besar camper putra maupun putri langsung diumumkan. Sebelum pengumuman, tim trainer World Basketball Academy (WBA) Australia yang dibantu interprete­r dan tim Basketball Operations DBL Indonesia melakukan rapat dengan cukup alot. Menghabisk­an waktu sampai dua jam karena kualitas camper yang merata. ’’Pilihan yang sangat sulit. Kami memantau mereka dengan benar-benar saksama. Mereka yang punya kemampuan menonjol dalam one-on-one, shooting, dan beep test kami pilih ke 50 besar ini,’’ jelas Vlahov, kepala trainer WBA.

Hari ini penguranga­n camper kembali diteruskan. Dari 50 besar, sore nanti dikerucutk­an menjadi 24 besar. Ada juga penyerahan dua wild card untuk masing-masing camper putra maupun putri yang terelimina­si pada hari pertama kemarin.

Itu membuat hari kedua akan makin menegangka­n, menuju tangga pemilihan skuad All-Star 2016 yang berhak terbang, belajar, dan bertanding ke Sacramento, Amerika Serikat (AS).

’’Saya akan berusaha lebih keras. Hari ini (kemarin, Red) stamina memang seperti sudah keluar semua. Tapi, saya sangat mengimpika­n masuk All-Star dan berangkat ke Amerika,’’ ucap Muhammad Arief Febri Setiayawan, camper asal SMAN 6 Bogor. Pemain berposisi center itu mengaku benar-benar lega saat namanya dipanggil sebagai camper 50 besar kemarin malam. (irr/raz/c5/nur)

 ?? DIKA KAWENGIAN/JAWA POS ?? SEMANGAT: Para camper berpose bersama dengan Menpora Imam Nahrawi, Dirut PT DBL Indonesia Azrul Ananda, dan para trainer dari Australia pada opening Honda DBL Camp 2016 di lapangan DBL Academy Surabaya kemarin.
DIKA KAWENGIAN/JAWA POS SEMANGAT: Para camper berpose bersama dengan Menpora Imam Nahrawi, Dirut PT DBL Indonesia Azrul Ananda, dan para trainer dari Australia pada opening Honda DBL Camp 2016 di lapangan DBL Academy Surabaya kemarin.
 ?? DIKA KAWENGIAN/JAWA POS ?? MENGULURKA­N: Menpora Imam Nahrawi mengukur rentang tangannya di lapangan DBL Academy. Direktur Utama PT DBL Indonesia Azrul Ananda menyaksika­n aksi sang menteri dengan antusias.
DIKA KAWENGIAN/JAWA POS MENGULURKA­N: Menpora Imam Nahrawi mengukur rentang tangannya di lapangan DBL Academy. Direktur Utama PT DBL Indonesia Azrul Ananda menyaksika­n aksi sang menteri dengan antusias.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia