Jawa Pos

Komplotan Pencuri L300 Beraksi Lagi

Libatkan Pelaku Perempuan, Gasak Pikap di Perumahan

-

SURABAYA – Polisi harus bekerja ekstra untuk mengungkap sindikat pencurian Mitsubishi L300. Saat perburuan terhadap pelaku belum membuahkan hasil, pencurian mobil jenis pikap kembali terjadi.

Baku tembak yang terjadi antara polisi dan pelaku di gerbang menuju Jembatan Suramadu pekan lalu tidak membuat komplotan lain keder. Buktinya, kemarin (3/9) pikap milik Andri Yaya Candang, 50, raib di Perumahan Manyar Tirtomoyo. Saat itu mobil diparkir di depan rumah tetanggany­a.

Hilangnya pikap tersebut diketahui korban sekitar pukul 07.00. Saat itu Andri bermaksud mengirim barang. Namun, kendaraan bernopol L 9707 H tersebut sudah tidak ada di lokasi parkir pada malam sebelumnya.

Dari keterangan mertua korban, Lani Siswoyo, pikap tersebut masih ada di depan rumah tetanggany­a pukul 06.10. Saat itu Lani melihatnya sebelum pergi ke Gereja. ’’Saat taksi jemput saya ke Gereja, masih ada pikapnya,’’ katanya.

Menurut Lani, selama ini pikap tersebut biasa diparkir di depan rumahnya. Kebiasaan itu dimulai tiga sampai empat tahun lalu. Nah, malam sebelum kejadian, menantunya sengaja tidak parkir di depan rumah karena ada kerangka besi di sana. ’’Dia ngalah parkir di depan rumah tetangga sebelah. Biasanya tidak begitu,’’ katanya.

Diduga, pencuri datang tidak lama setelah taksi jemputan Lani meninggalk­an lokasi. Beberapa saksi menyebutka­n, pukul 07.30 ada pikap hitam yang melintas di Jalan Manyar Tirtomoyo. ’’Seingat saya, jam segitu ada dua sepeda motor yang jalan di belakang pikap itu,’’ ungkap seorang warga yang rumahnya tidak jauh dari TKP.

Dari pantauan rekaman CCTV ( closed circuit television) di portal masuk perumahan tersebut, pikap itu diketahui keluar blok pukul 06. 22. Dalam rekaman itu juga terlihat ada empat orang. Tiga pria dan satu perempuan. Mereka menggunaka­n dua sepeda motor. Satu sepeda motor bebek dan satu sepeda motor matik Yamaha NMAX hitam. Dua sepeda motor itu masuk ke gang VII pukul 06.15. Dari rekaman tersebut, pria yang berbonceng­an dengan perempuan menggunaka­n sepeda motor matik terlihat bertugas sebagai pemetik. Hanya dalam waktu dua menit, pelaku pria sudah masuk ke mobil dan menyalakan mesin. Tiga pelaku lain, termasuk si perempuan, bertugas mengawasi situasi.

Pelaku, tampaknya, sadar ada kamera CCTV. Karena itu, mereka berjalan di belakang pikap curian. Tujuannya, nopol sepeda motor tidak terlihat.

Menurut keterangan petugas satpam yang namanya enggan disebutkan, sebelum digondol pencuri, pikap milik Andri sudah menjadi target. Dua bulan lalu ada kejadian yang mencurigak­an. Pertama, dua baut ban serep pikap tersebut hilang. Lalu, kunci pintu bagian kanan rusak dan lepasnya speedomete­r. ’’Mungkin dua kali itu pelaku ketahuan dan baru kema rin berhasil mencuri,’’ jelasnya.

Sumber di internal kepolisian mengatakan, salah seorang pencuri kemarin mirip pria yang tengah diburu polisi. Pria tersebut terlibat dalam baku tembak di Jembatan Suramadu pada 26 Agustus lalu. Hal itu berdasar ciri-ciri fisik pelaku dan sepeda motor Honda Supra oranye yang digunakan. ’’Masih dugaan, tapi yang pasti ciri-cirinya memang mirip pelaku di Suramadu saat itu,’’ paparnya.

Sementara itu, Kanitreskr­im Sukolilo AKP Simun menjelaska­n, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi. Bahkan, setelah mendapat laporan, beberapa anggotanya melakukan pencegatan di Jembatan Suramadu sisi Surabaya. ’’Kemungkina­n dilarikan ke sana (Madura, Red) lagi,’’ ucapnya.

Simun menegaskan, pihaknya akan terus memantau dan memperketa­t pengamanan di sekitar Jembatan Suramadu. Dia optimistis tidak lama lagi pelaku bisa tertangkap. ’’Doakan saja cepat tertangkap. Kita semua sudah marah dengan aksi pelaku ini,’’ jelasnya. (rid/c15/fal)

Kemung kinan dilarikan ke sana (Madura, Red) lagi.” AKP Simun

Kanitreskr­im Sukolilo

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia