Resmikan Sekolah Kerja Sama AL-US Navy
SIDOARJO – Selesai sudah pembangunan dua gedung sekolah baru di SDN Cemandi 406, Sedati. Kemarin (3/9) gedung baru yang dibangun pasukan Seabees dari US Navy dan Batalyon Zeni Marinir TNI-AL itu diresmikan. Peresmian tersebut berlangsung istimewa karena dihadiri Konjen Amerika Serikat (AS) di Surabaya Heather Variava.
Dalam peresmian itu, turut hadir Wabup Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, perwakilan TNI-AL Kolonel Laut (P) Ariantyo Condrowibowo, dan Paban III Lat Sopsal Kolonel Laut (P) M. Zaenal. ”Kerja sama antara TNI-AL dan US Navy tidak hanya di bidang militer. Jelang tahun ke-22, kerja sama juga ditujukkan di bidang pendidikan dan kebudayaan,” ujar Ariantyo.
Ke depan, ucap dia, program Cooperation Afloat Readiness and Training (Carat) itu juga akan menyasar sejumlah institusi pendidikan dan kebudayaan lain yang lebih luas. Menurut dia, pembangunan gedung sekolah di Sidoarjo hanya permulaan.
”SDN Cemandi 406 dipilih karena dekat dan menjadi prioritas utama sekolah yang membutuhkan pem- bangunan,” ungkapnya.
Dia menyatakan, baru kali ini dilakukan program kerja sama tahunan antara marinir AS dan negara-negara di Asia Tenggara dengan misi mendalam dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Apalagi, dalam program tersebut, pasukan Seabees dan Batalyon Zeni membangun sendiri dua gedung sekolah itu. Mulai pemasangan fondasi, produksi bahan bangunan, hingga pembuatan properti dalam kelas di sekolah itu. Pembangunan gedung sekolah itu dimulai sejak 21 Juli
Heather Variava mengungkapkan, kerja sama dalam hal bela negara negara tidaklah cukup. ”Kerja sama pengembangan pendidikan dan kebudayaan tidak kalah penting. Ke depan banyak kerja sama yang menghubungkan dua negara dan makin diperkuat,” ucapnya.
Sementara itu, Nur Ahmad Syaifuddin menyatakan bahwa pihaknya sangat senang dengan program Carat. Dia menjelaskan, program tersebut bisa menjadi permodelan yang baik dalam segala lini. Terutama bidang pendidikan dan kebudayaan. Selain itu, program tersebut menjadi stimulus pemkab untuk lebih konsentrasi pada dunia kebudayaan dan pendidikan.
Karena itu, ungkap Nur, dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2016 yang saat ini tengah dibahas bersama dewan, juga diproyeksikan revitalisasi sekolah. Pemkab telah mendata sejumlah sekolah yang membutuhkan penanganan. Terutama sekolah-sekolah negeri di kawasan pinggiran. ”Kami sediakan dana khusus revitalisasi bangunan sekolah rusak sekitar Rp 17 miliar,” katanya. (jos/c20/hud)