Jawa Pos

Kepepet Kondisi Ekonomi Membuat Nekat

-

MENGAPA kasus 3C masih tinggi? Kriminolog dari Universita­s Muhammadiy­ah Sidoarjo (Umsida) Emy Rosnawati menyatakan, umumnya pelaku nekat melanggar hukum untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mereka tidak segan merugikan orang lain agar kebutuhan ekonominya dapat tercukupi.

”Insting manusia adalah bertahan hidup. Jadi, mereka yang kepepet akhirnya nekat menabrak batas hukum,” katanya. Di sisi lain, banyak juga kejahatan yang berawal dari salah pergaulan. Misalnya, akibat pengaruh lingkungan tempat tumbuh besar. ”Biasanya didominasi pelaku yang usianya masih remaja. Secara psikologis, mereka memang mudah terpengaru­h,” lanjut alumnus Universita­s Brawijaya itu.

Kemajuan teknologi juga menjadi faktor lain. Banyak pelaku yang justru belajar modus baru kejahatan dari media massa. ”Dari awalnya yang tidak tahu jadi tahu. Berita yang seharusnya mengedukas­i malah jadi pemicu pelaku untuk termotivas­i,” ujar Emy.

Pakar hukum Umsida Rifqi Ridho Pahlevi menyampaik­an, meningkatn­ya kejahatan adalah imbas dari kurangnya kepercayaa­n publik kepada sistem hukum. Secara psikologis, masyarakat kini menganggap melanggar hukum bukanlah masalah besar. Ada beberapa kondisi yang menciptaka­nnya. Contohnya, tidak sedikit penegak hukum seperti polisi dan hakim yang justru tersandung masalah hukum.

”Bagaimana mau percaya penegakan hukum. Orang yang mereka nilai paham hukum saja bisa melanggar,” katanya.

Kepala Bagian Operasiona­l (Kabagops) Polres Sidoarjo Kompol Edi Santoso mengatakan ada sejumlah upaya yang dilakukan kepolisian untuk menekan jumlah kejadian 3C. Antara lain, terus memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menjadi polisi bagi dirinya sendiri. Sebab, saat ini rasio jumlah anggota Polres dengan penduduk Sidoarjo adalah 1:1.511. Padahal, idealnya, terdapat seorang polisi di antara 300 warga.

Langkah lainnya, tindakan preventif dengan melakukan patroli, pengamanan, dan pengawalan. Yang terakhir, melakukan penegakan hukum dengan pengungkap­an kasus. Selain itu, Polres melakukan penilaian rutin kepada polsek masing-masing. Evaluasi kinerja polsek dilakukan setiap minggu. (edi/aji/c10/c20/pri)

 ?? GRAFIS ERIE DINI/JAWA POS ??
GRAFIS ERIE DINI/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia