Lolos PLPG Makin Sulit
SURABAYA – Standar kelulusan peserta program Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) 2016 akan semakin meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sebab, dalam program pelatihan selama 10 hari itu, peserta PLPG dituntut mampu mencapai skor minimal 80 untuk bisa mendapatkan sertifikat.
” Tahun ini peserta PLPG harus bersusah payah. Maklum saja, peningkatan standar kelulusan naik hampir dua kali lipat. Dari tahun sebelumnya skor minimal 42, kini guru harus lolos dengan nilai minimal 80,” jelas Sekretaris Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Sulaiman.
Peningkatan standar nilai tersebut dipastikan semakin menumpuk daftar peserta yang tidak lolos dalam ujian tulis nasional (UTN). Sebab, berdasar pengalaman tahun lalu saja, sebelum ada peningkatan standar nilai kelulusan, jumlah guru yang harus mengulang UTN cukup banyak. ”Ada sekitar 30 persen guru yang harus mengulang pada ujian PLPG tahun lalu. Dengan adanya kenaikan standar ini, bisa jadi jumlah yang mengulang semakin banyak,” ungkapnya.
Padahal, jika tidak lolos PLPG, guru hanya memiliki kesempatan empat kali mencoba UTN. Durasinya, dua tahun terhitung dari pendaftaran PLPG yang diikuti. ”Kalau dalam tempo itu guru masih saja tidak lolos, pemerintah tidak akan memberikan kesempatan lagi,” ucapnya.
Setiap guru yang dinyatakan tidak lolos UTN empat kali dipastikan tidak bisa menerima tunjangan pendidik dan tunjangan profesi. Namun, status sebagai guru tetap bisa disandangnya.
Sulaiman menyebutkan, kebijakan pemerintah untuk membatasi kesempatan guru mengikuti sertifikasi dirasa wajar. Sebab, saat ini pemerintah juga sedang mengejar target sertifikasi semua guru hingga 2019. ”Ada ratusan ribu guru yang belum tersertifikasi, jumlah tersebut akan disertifikasi bertahap dalam beberapa tahun ke depan. Tahun ini kuota PLPG secara nasional mencapai 30 ribu orang,” ucapnya.
Pertimbangan lain, masalah anggaran yang terbatas. Sebab, untuk satu peserta PLPG, pemerintah mengeluarkan biaya tidak murah, sekitar Rp 10–12 juta.
Saat ditanya soal pelaksanaan PLPG, Sulaiman menyampaikan bahwa target dari pusat segera terlaksana pada September.Namun, untuk tanggal pastinya, pihaknya masih menunggu keputusan lagi. (elo/c7/git)