Rossoneri Tetap Underdog
MILAN – Sudah lama AC Milan terasing dari habitatnya di papan atas Serie A Liga Italia. Selama tiga musim terakhir, klub berjuluk Rossoneri itu hanya menjadi medioker. Kostum merah hitam tidak lagi menakutkan bagi tim lawan. Musim ini sinyal kebangkitan kian terasa.
Empat kemenangan plus satu seri dalam lima laga terakhir membawa klub asuh Vincenzo Montella tersebut naik ke posisi ketiga klasemen sementara. Modal yang bagus karena Milan harus menjamu juara bertahan Juventus yang memimpin klasemen dini hari nanti (siaran langsung beIN Sports pukul 01.45 WIB).
Sudah lama pula Milan tidak merasakan mewahnya berada di papan atas. Kali terakhir bisa finis di posisi ketiga klasemen sementara terjadi pada 2012–2013 ketika Milan ma
sih dilatih Mas- 33 33333333333333333333 73 7373737 3737373737373737373737 similiano Allegri. Setelah itu, mereka jeblok ke posisi kedelapan pada 2013–2014, kesepuluh pada 2014–2015, dan musim lalu di urutan ketujuh klasemen akhir.
Masalahnya, kemewahan papan atas itu bisa sirna lagi kalau Milan gagal mengatasi Juventus dalam
kesembilan ini. Milan sekarang berada di posisi ketiga dengan 16 poin, sama banyak dengan AS Roma di posisi kedua. Torino, Napoli, dan Lazio menguntit di belakangnya dengan ketertinggalan dua angka.
Kalau merunut rekor bentrokan kedua tim dalam beberapa musim terakhir, meski bermain di San Siro, Milan tetap menjadi
Sebab, sejak 25 November 2012 saat menang 1-0 atas Juve, Milan tidak pernah lagi menang. Mereka selalu kalah dalam sembilan pertemuan di semua ajang.
Tidak hanya kalah, mereka juga kebobolan 16 gol dalam sembilan kekalahan tersebut. Hanya enam gol yang mampu disarangkan ke gawang Juventus. Selain itu, musim ini Milan sudah kalah dua kali dan Juventus baru sekali takluk. Jangan lupa, Allegri adalah mantan pelatih Milan yang paham seluk-beluk klub tersebut. Meski begitu, para penggawa Rossoneri tetap percaya diri. ’’Montella memberi kami kesenangan,’’ ujar pemain yang akrab disapa Jack itu kepada Maksud dia, filosofi bermain Montella dengan skema 4-3-3 lebih membuat mereka nyaman ketimbang 4-3-1-2 musim lalu. BURSA ASIAN HANDICAP
Selain mengerek performa tim secara keseluruhan, formasi tersebut memberikan kebebasan kepada lini depan, terutama trio Suso-Carlos Bacca-M’Baye Niang. Bacca yang kuat dan memiliki tendangan keras mendapatkan sokongan dari SusoNiang yang beroperasi di sisi lapangan. Ketiganya menjadi penyumbang terbesar total gol Milan (10 di antara 15 gol). Suso dan Niang menyuplai Dua di antara empat keduanya diberikan kepada bomber timnas Kolombia berusia 30 tahun tersebut.
Di sisi lain, kekuatan Juventus sedang tereduksi. Setidaknya ada tiga penggawa utama yang menderita cedera. Yakni, gelandang Kwadwo Asamoah (lutut), striker Mario Mandzukic (cedera minor), dan bek Giorgio Chiellini (paha). Jadi, ketiganya mungkin tidak diturunkan.
Menyadari lawan yang sedang on fire, Allegri meminta pasukannya berhati-hati. Dia kagum dengan performa Milan di tangan Montella. ’’Melawan mereka bakal sangatlah sulit,’’ ungkapnya. ’’Hasil ini juga sangat memengaruhi arah perjalanan kami ke depannya,’’ tandas Allegri. (apu/
c14/ham)