Jawa Pos

Penyelesai­an UU Terorisme Mundur

-

JAKARTA – Harapan aparat keamanan untuk bisa segera memiliki payung hukum baru dalam penanganan terorisme belum terwujud dalam waktu dekat. Target awal penyelesai­an revisi UU Terorisme pada bulan ini dipastikan mundur.

Panitia khusus (pansus) RUU Terorisme baru mengagenda­kan pembahasan daftar inventaris masalah (DIM) seusai masa reses. Dimulai pada 28 Oktober, DPR baru aktif lagi menjalani masa sidang pada 16 November 2016.

”Kami ingin secepatnya bisa selesai, tapi kami juga tidak ingin tergesa-gesa,” tutur Wakil Ketua Pansus RUU Terorisme Supiadin Aries Saputra di kompleks parlemen, Jakarta, kemarin (21/10).

Dia menyatakan, kehati-hatian itu berkaitan dengan spirit pansus yang ingin menghadirk­an UU Terorisme lebih komprehens­if. Karena itu, lanjut politikus Nasdem tersebut, hingga sebelum reses nanti, pansus akan berkonsent­rasi menjaring masukan dari berbagai pihak lewat rapat-rapat dengar pendapat. ”Kenapa harus begini, karena kami ingin UU ini nanti tidak bersifat sektoral,” imbuhnya.

Wakil ketua pansus RUU Terorisme lainnya, Hanafi Rais, memaparkan bahwa akan ada beberapa isu krusial dalam pembahasan. Di antaranya, konsensus untuk dimasukkan­nya perspektif korban dalam UU. Mulai korban yang mendapat perlakuan tidak adil hingga korban tindak terorisme. ”Kami akan dorong pemerintah untuk juga punya tanggung jawab terhadap korban terorisme, termasuk keluargany­a,” kata Hanafi.

Isu krusial lainnya, lanjut dia, berkaitan dengan pelibatan TNI dalam penindakan aksi terorisme. Dalam pandangann­ya, terkait ancaman terorisme, kondisi di tanah air tidak seperti Timur Tengah. Indonesia tidak memerlukan keterlibat­an tentara secara penuh seperti halnya di beberapa negara di kawasan tersebut.

”Kalau tindak terorisme murni kriminal itu ranah polisi. Tapi, kalau sudah ancam kedaulatan negara atau ada persoalan teknis di lapangan seperti di Poso, TNI akan dilibatkan sebagai bantuan,” tutur putra mantan Ketua MPR Amien Rais tersebut. (dyn/c10/fat)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia