Dapat Salinan Blueprint di Belanda
Restorasi Benteng Pendem
NGAWI – Tahap restorasi Benteng Van den Bosch ditarget mulai 2017. Setelah teken memorandum of understanding (MoU) dengan TNI-AD, pemkab kini menanti rampungnya detail engineering
design (DED) sekaligus masterplan. ”Dikerjakan sejak Juli 2016, Desember ini harus klir,” ujar Kepala Disparyapura Ngawi Anwar Rifai kepada Jawa Pos Radar Lawu kemarin (21/10).
Dia mengungkapkan, penyusunan DED dan masterplan dikerjakan PT Arya Graha. Rekanan asal Bandung itu wajib mempelajari detail bangunan heritage tersebut. Sumbernya berasal dari blueprint dan sisi arkeologi. ”Nilai kontraknya Rp 950 juta,” ucapnya.
Anwar menambahkan, blueprint yang digunakan sebagai dasar perencanaan itu didapatkan dari Belanda. Rekanan hanya diperbolehkan meminta salinan dokumen blueprint tersebut. Sebab, blueprint Benteng Pendem itu disimpan sebagai arsip sejarah di Negara Kincir Angin tersebut. Pihaknya menyerahkan penyusunan itu pada rekanan, selanjutnya direncanakan proses restorasinya. ”Informasi copy dari blueprint sudah dapat,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, pihaknya saat ini tengah sibuk merumuskan penyusunan perjanjian kerja sama (PKS) yang dibutuhkan sebagai tindaklanjut MoU. Hal itu dilakukan untuk menentukan bagian dan peran masingmasing pihak atas semua aset di benteng yang berada di Kelurahan Pelem, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, tersebut. Dia berharap pengerjaan PKS itu dapat berjalan lebih cepat. Dengan demikian, pelaksanaan restorasi dapat segera dikerjakan pada anggaran baru tahun depan. ”Kami sudah mengajukan tahun ini. Pelaksanaannya tahun depan,” katanya. (ian/ota/ c5/end)