Ratusan Rumah Terendam dan Rusak
Akibat Banjir dan Puting Beliung
TULUNGAGUNG – Bencana belum sirna di Kota Marmer ini. Sebab, dalam sehari kemarin (21/10), terjadi banjir dan puting beliung hingga mengakibatkan ratusan rumah terendam luapan air bercampur lumpur dan rusak setelah terkena empasan angin kencang.
Banjir yang menerjang permukiman warga di Desa Demuk, Kecamatan Pucalabang, pada dini hari kemarin itu tidak hanya merendam rumah setinggi lutut orang dewasa, tetapi juga berimbas pada puluhan hektare lahan pertanian. Hal tersebut mengakibatkan warga gagal panen.
Sementara itu, kemarin siang bencana puting beliung merusak puluhan rumah di tiga kecamatan. Embusan angin tersebut menumbangkan sejumlah pohon dan menimpa pengendara sepeda motor yang melintas. Diperkirakan, kerusakan material karena bencana itu mencapai puluhan juta rupiah.
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Tulungagung, lokasi terparah karena puting beliung tersebut berada di Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30. Sebelumnya cuaca memang sempat cerah, bahkan tidak ada tanda-tanda akan turun hujan. Namun, sekitar pukul 13.45 tiba-tiba awan hitam langsung menyelimuti desa tersebut. Kemudian, hujan datang disertai suara gemuruh dari selatan.
’’Sebenarnya, hujan tidak deras, tapi disertai angin kencang. Sebelum bencana terjadi, lebih dulu terdengar suara gemuruh,’’ ungkap Surtingah, salah seorang warga Desa Bono, Kecamatan Boyolangu.
Dia memilih keluar rumah ketika mendengar suara gemuruh. Saat keluar dia sempat melihat beberapa atap rumah beterbangan. (lil/din/c22/end)