Tuan Rumah Pasang Target Menang
Detik-Detik Menjelang National Championship di Buper Prambanan
JOGJAKARTA – Boleh saja kontingen provinsi lain menyatakan siap menjadi juara. Bagi scouts cilik Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ), Indonesia Scouts Challenge (ISC) 2015-2016 bersama Antangin Junior National Championship merupakan arena unjuk prestasi bagi regu-regu Pramuka tuan rumah. Mereka siap berlaga.
Perlombaan seru antarkontingen scouts cilik bakal mewarnai ajang tersebut. Sebab, para peserta merupakan wakil terbaik dan terpilih dari tujuh provinsi. Perwakilan DIJ pun demikian. Regu putri SDN Tegalsari dan scouts cilik putra SDN Purworejo telah mempersiapkan diri dengan matang.
Berbagai persiapan dilakukan sejak jauh-jauh hari. Baik persiapan mental maupun fisik. Kontingen DIJ mengatakan siap mengikuti ISC 2015-2016 bersama Antangin Junior National Championship yang berlangsung 24–27 Oktober di Bumi Perkemahan (Buper) Rama-Shinta, Prambanan. Optimisme penuh demi merebut tiket ke Amerika Serikat (AS).
Setiap kontingen punya keunggulan. Ketangkasan scouts cilik perwakilan DIJ menjadi senjata unggulan untuk bersaing. ’’Kemampuan dalam tantangan ketangkasan menjadi unggulan kami,’’ jelas pembina regu putri (Pi) SDN Tegalsari Ravisari Yulianti.
Ravisari menyatakan, scouts cilik binaannya berlatih rutin di sekolah. Jam latihan diperbanyak menjelang pelaksanaan national championship. Setiap hari, sepulang sekolah, scouts cilik berlatih dengan kakak pembina. Mulai pukul 13.00 hingga 16.00. Tiga jam berlatih memang terasa lama dan menguras tenaga. Namun, Ravisari melihat
ciliknya selalu bersemangat. ’’Mereka terlihat selalu senang dan semangat. Tidak pernah mengeluh,’’ katanya.
Saat berlatih, scouts cilik SDN Tegalsari memiliki trik sendiri. Waktu menghadapi tantangan, satu sama lain memberikan masukan. Scouts cilik mengamati anggota lain saat berlatih. Setelah itu, setiap anggota wajib mengomentari anggota lain. ’’Jadi lebih tahu kekurangan dan kelebihan masing-masing anggota itu seperti apa,’’ jelasnya. Dengan begitu, anggota bisa langsung memperbaiki kemampuan.
Menurut Ravisari, cara tersebut juga mampu menumbuhkan rasa percaya diri. Mereka dapat berlatih keberanian dalam berkomunikasi di depan umum sekaligus melatih mental. ’’Kalau keberanian muncul, kemampuan dapat dikeluarkan maksimal,’’ ungkapnya. Latihan itu bisa membantu scouts cilik SDN Tegalsari yang sebelumnya kurang percaya diri.
Selain SDN Tegalsari, scouts cilik putra SDN Purworejo memiliki semangat membara untuk menjadi juara dalam
Pembina dari kwartir cabang (kwarcab) maupun kwartir daerah (kwarda) ikut turun membantu saat cilik berlatih. Totalitas tersebut dilakukan demi target menang. ’’Sebagai tuan rumah, setidaknya ada regu yang juara,’’ kata pembina regu putra SDN Purworejo Tumingan.
Be b e - rapa hari ini, lanjut dia, hujan te- rus mengguyur kawasan SDN Pur worejo. Kondisi tersebut tentu menjadi penghambat cilik saat berlatih. Namun, menurut Tumingan, kendala hujan tidak mampu mengendurkan semangat
cilik. Satu anggota dengan anggota lain bahu-membahu berlatih berbagai macam tantangan ’’Malah siswa ( cilik, Red) lebih semangat daripada pembinanya,’’ katanya, lantas tertawa. (bri/c15/roz)