Jawa Pos

Pulang, Sebagian Besar Haji Filipina Tinggal di Malaysia

-

JAKARTA – Warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban sindikat penipuan haji via Filipina akhirnya bisa dipulangka­n kemarin (21/10). Sebanyak 57 di antara 106 WNI yang terjaring merupakan WNI yang tinggal di Malaysia. Sisanya berasal dari sembilan provinsi di tanah air.

Direktur Perlindung­an WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Lalu Iqbal memaparkan, pemulangan itu dilakukan kemarin malam sampai dini hari. Sebanyak 57 WNI yang tinggal di Malaysia dipulangka­n bersama dalam kloter pertama Philippine Airlines PR-535. Mereka mendarat pada 20 Oktober pukul 23.55 WIB.

”Sisanya adalah 49 WNI yang berasal dari sembilan provinsi di Indonesia. Mereka dipulangka­n pada jadwal penerbanga­n yang sama pada pukul 00.40 (21/10),” jelasnya di Jakarta saat menyambut kedatangan jamaah di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, kemarin.

Para jamaah yang berdomisil­i di Malaysia harus didata dulu di Jakarta. Selain itu, paspor mereka hilang karena disembunyi­kan sindikat. Mereka bisa pulang setelah pemerintah membuat surat pengganti laksana paspor (SPLP). ”Nah, SPLP tidak bisa digunakan untuk masuk ke wilayah lain, selain Indonesia,” ungkapnya.

Rencananya, mereka diinapkan dulu di Pondok Gede hingga Minggu (23/10). Baru setelah itu mereka bisa pulang ke rumah masing-masing dengan biaya sendiri. Itu dilakukan untuk memperdala­m kasus dengan melakukan investigas­i pihak internal.

Kepala Biro Umum Kementeria­n Agama Syafrizal menegaskan agar praktik haji melalui Filipina tidak terjadi lagi tahun depan. Sebab, pemerintah belum tentu bisa melakukan upaya pembebasan seperti saat ini. Kasus serupa bisa dipenjara dalam waktu lama. (bil/c11/ang)

 ?? IMAM HUSEIN/JAWA POS ?? SALAH JALUR: Jamaah haji RI berpaspor Filipina mengurus administra­si setelah mendarat di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat dini hari (21/10).
IMAM HUSEIN/JAWA POS SALAH JALUR: Jamaah haji RI berpaspor Filipina mengurus administra­si setelah mendarat di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat dini hari (21/10).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia