Karena Serigala Ketiduran
ROMA – Radja Nainggolan menggerutu kesal ketika wasit Vladislav Bezborodov meniup peluit panjang kemarin dini hari (21/10). Penyebabnya, harapan mereka meraih poin sempurna di Olimpico saat menjamu Austria Vienna dalam matchday ketiga fase grup Europa League pun pupus.
Adalah Olarenwaju Kayode yang mengoyakkan asa ribuan tifosi Il Lupi alias Serigala –julukan Roma– pada menit ke-84. Gol itu berawal dari sepakan bebas Ismael TajouriShradi yang memantul rendah ke pertahanan Roma. Dengan cepat, Kayode bergerak ke bola tersebut melewati Kostas Manolas dan menceploskannya ke kanan bawah gawang Wojciech Szczesny.
Nainggolan pantas merana. Sebab, sebelumnya, tuan rumah unggul melalui dua gol Stephan El Shaarawy (19’, 34’) dan Alessandro Florenzi ( 69’). Sementara itu, Austria memperkecil lewat Raphael Holzhauser (16) dan Dominik Prokop (82’).
Hasil itu tidak hanya membuat Roma tertahan di posisi kedua grup E di bawah Austria. Itu juga menodai rekor 100 pertandingan l capitano Francesco Totti di seluruh kompetisi Eropa. ’’Kami ketiduran,’’ ke cam Na inggolan kepada Sky Sport Italia. ’’Aku tidak tahu apa yang terjadi. Namun, kami jelas-jelas membiarkan gol ketiga tersebut,’’ lanjut penggawa timnas Belgia itu.
Arsitek Luciano Spalletti menyatakan bahwa skuadnya lengah pada menit akhir dengan mengendurkan tempo permainan. Akibatnya, lawan bisa memanfaatkan kelengahan tersebut.
Spalletti pun meminta pasukannya segera berbenah dan berfokus untuk menjamu Palermo dalam lanjutan Serie A (24/10). ’’ Tidak boleh lagi kami terlalu santai seperti ini,’’ katanya.
Secara terpisah, pelatih Austria Thorsten Fink berujar bahwa Roma terlalu percaya diri dengan mengira mereka telah menang. ’’Sejujurnya, aku sempat tidak yakin. Namun, seluruh tim membuatku percaya,’’ kata Fink kepada Football Italia. ’’ Tidak ada yang tidak mungkin di sepak bola,’’ ulasnya. (apu/c4/ham)