Jawa Pos

Dian pun Kaget dan Deg-degan

-

AKANKAH trauma itu kembali? Pertanyaan tersebut patut diajukan kepada Dian Agus Prasetyo menyusul kejadian terkait dengan penerbanga­n yang dialaminya pada Kamis (20/10).

Dulu kiper tim nasional (timnas) itu dikenal sebagai Dennis Bergkamp- nya Indonesia. Tentu tidak dalam skill sepak bola. Sebab, keduanya berbeda posisi. Ternyata mereka samasama takut terbang.

Belakangan, penjaga gawang Pusamania Borneo FC (PBFC) itu berhasil mengatasi fobia tersebut. Namun, pada Kamis lalu, dalam perjalanan menuju Jogjakarta, kota tempat pemusatan latihan timnas dilakukan, pesawat yang ditumpangi kiper 31 tahun itu terhalang cuaca buruk.

Setelah sempat berputar-putar selama satu jam di langit Jogjakarta, pesawat yang berangkat dari Bandara Sepinggan, Balikpapan, tersebut akhirnya dialihkan mendarat ke Bandara Adi Soemarmo, Solo. Selain Dian, di pesawat itu ada empat penggawa Garuda –julukan timnas– lainnya. Yakni, Lerby Eliandri Pong (PBFC), Rizky Pellu dan Ferdinand Sinaga (PSM Makassar), serta Abdul Rahman (Persiba Balikpapan). ’’Ini menjadi pengalaman pertama saya selama naik pesawat,’’ terang Dian kepada Jawa Pos.

Agus menuturkan, sebagian penumpang, terutama ibuibu, langsung muntah saat pesawat yang hendak turun. ’’Saya juga kaget. Deg-degan juga,’’ ucapnya.

Dari semula dijadwalka­n mendarat pukul 12.00 WIB di Jogjakarta, Dian dan keempat koleganya akhirnya tiba di Solo pukul 14.00 WIB di Solo. Mereka pun langsung menuju ke Jogjakarta via perjalanan darat. ’’Kami naik travel dan langsung menuju hotel,’’ jelasnya.

Lalu, traumakah dia? Agus menyatakan tidak trauma. Sebagai pesepak bola profesiona­l di sebuah negara kepulauan, Agus sadar tidak mungkin menghindar­i penerbanga­n. (nap/c14/ttg)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia