Pasangan Baru Butuh Waktu
ODENSE – Penampilan dua pasangan ganda putra baru yang di pentas Denmark Open Superseries Premier 2016 memang belum sesuai dengan ekspektasi. Hendra Setiawan/Rian Agung Saputra dan Mohammad Ahsan/ Berry Angriawan tumbang di babak pertama dan kedua nomor ganda putra.
Situasi itu menjadi pertaruhan tim pelatih Indonesia yang dikomando Herry Iman Pierngadi untuk menemukan formula terbaik buat mereka. Ahsan/Hendra yang sebelumnya tampil berpasangan dinilai mengalami stagnasi. Sedangkan Rian/Berry yang sebelumnya meraih gelar di Thailand Masters dianggap belum stabil dalam setiap permainannya.
Rian mengungkapkan, penampilannya memang sering memberikan bola nyaman untuk selanjutnya menjadi bahan serangan lawan. Sementara itu, dalam menjalankan pertahanan, keduanya sering mati sendiri. ’’Saya seharusnya bisa lebih rileks. Jadinya suka mati sendiri,’’ kata Rian dalam surat elektronik PP PBSI.
Sebelumnya, Herry I.P. mengatakan bahwa pasangan baru yang diturunkan di Denmark Open kali ini memang belum menemukan chemistry di antara mereka. ’’Jadi, masih sering salah pengertian,’’ sebutnya.
Selain Hendra/Rian, dua pasangan yang gugur pada 16 besar adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Mereka tidak mampu membendung perlawanan delegasi Tiongkok Wang Yilyu/Huang Dongping, 18-21, 21-19, 17-21.
Demikian pula yang diperlihatkan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarini. Anggia/ Ketut harus merelakan langkahnya terhenti setelah disingkirkan wakil Tiongkok lainnya, Luo Ying/Luo Yu, 9-21, 16-21. ( nap/c4/ady)