Jawa Pos

Banyak Prestasi Telah Diraih

-

’’Aku sudah jadi play maker dari dulu. Awalnya ya pakai insting. Pas masuk klub baru, diajari strategi-strategi permainan,” sahut Brylian.

Tak disangka, bakat putra keduanya yang lahir di Surabaya, 23 Februari 2002 itu benarbenar membanggak­an. Gemblengan di GPD serta dukungan sang ayah membuat kemampuan Brylian terus berkembang. Dia terus semangat berlatih. Kuncinya, lanjut dia, tulus dan ikhlas mencintai sepak bola layaknya orang terkasih.

Dari sekolah itu, Brylian ditemukan sebagai atlet junior yang berbakat. Sering lomba ke luar kota, tak sedikit pelatih tim dari klub lain yang meliriknya. Kegemilang­an Brylian di GPD membuatnya secara khusus direkomend­asikan untuk bermain dalam level nasional di Asosiasi Pemain Sepak Bola Indonesia (APSI).

Akhirnya, Brylian bergabung dalam Klub Kampiun Indonesia yang menjadi jalan menuju salah satu event sepak bola besar bagi pemain muda, Singa Cup 2014.

Tak hanya bersinar pada level lokal dan nasional. Nama Brylian juga mulai dikenal di kancah internasio­nal. Kejuaraan itulah yang mengantark­an Brylian ikut dalam boot camp atau karantina di Chelsea Football Club Soccer School Indonesia di Jakarta pada 5–9 November 2014. Karantina itu termasuk dalam program Adidas Predator Hunt 2014. Brylian terpilih menjadi lima pemain terbaik di antara 48 pemain muda yang dikarantin­a.

Lima pemain terbaik tersebut merupakan ha sil seleksi dari ribuan anak se- Indonesia. Me reka berhak atas pembinaan langsung dan tergabung dalam Chelsea Football Club Junior. Hasilnya, sejak dua tahun lalu, Brylian menjadi pemain yang paling diandalkan di Chelsea Football Club Junior. Dia berlatih di Singapura. Player lain berasal dari negara asing.

Kini, hampir tiap akhir pekan, Brylian terbang ke Singapura untuk menjalani berbagai turnamen. ’’Biasanya, ya, saya antar. Tapi, sekarang dia mandiri,” kata ibunda Brylian, Isnaini.

Remaja penyuka warna merah tersebut dipercaya bermain sebagai gelandang tengah dalam tim. ’’Kalau gelandangn­ya bagus, insya Allah bisa menang,” ungkap Brylian yakin.

Banyak prestasi yang diraih siswa kelas IX SMPN 2 Sidoarjo tersebut selama memperkuat komposisi Chelsea Football Club Junior. Bahkan, sebelumnya, Brylian memborong titel juara saat bertandang ke Thailand dan Malaysia sebagai laga internasio­nal pertamanya pada 2014. Saat itu dia bermain bersama Real Madrid Football Club Sidoarjo.

Brylian pun bertutur. Dia menyebutka­n, kunci kemenangan dalam sepaka bola adalah kemampuan untuk memposisik­an diri pada posisi kawan. ’’Sepak bola itu adalah olahraga yang berseni,” kata pemuda berkulit cokelat tersebut. ’’Mau bikin satu gol saja, dibutuhkan kerja sama tim yang sempurna,” tambahnya.

Meski karir sepak bola Brylian terkesan mulus, tidak berarti dirinya tidak pernah mengalami rintangan. Banyak kelemahan yang dirasakan saat merumput di lapangan hijau. Salah satunya adalah arah shooting bola. Terkadang sering melambung. Selain itu, fisik saat pertama berlatih terkadang lemah.

Namun, Brylian tak lantas menyerah. Dia terus tertantang untuk giat berlatih. ’’Kalau latihan pokok selesai, ya aku menambah latihan shooting sendiri. Aku kadang lari di lapangan supaya fisik makin kuat,” ujarnya. Ya, jalan panjang untuk Brylian masih membentang. (*/c16/hud)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia