Sopir Taksi Jual Ganja
Spesialis Pelanggan Pelajar dan Mahasiswa
SIDOARJO – Sepak terjang Reinhard Elia Saputra, 28, di dunia peredaran narkoba akhirnya kandas. Reinhard yang sehari-hari berprofesi sopir taksi itu diringkus bersama temannya saat berpesta ganja. Mereka diamankan dari tempat kos di Desa Wedi, Gedangan. Seorang tersangka lain adalah Aris Saputra, 22, warga Desa Kalitengah, Tanggulangin.
Kanitreskrim Polsek Gedangan Ipda Supratman menyatakan, pihaknya mengamankan kedua tersangka bersama warga yang tinggal di sekitar lokasi penangkapan. Mereka melakukan penggerebekan saat menginjak tengah malam. ’’Masyarakat sangat resah karena lingkungannya dimasuki peredaran narkoba,’’ katanya kemarin (21/10).
Saat digerebek, kedua tersangka teler di kos. Mereka baru mengisap ganja. Di salah satu sudut ruangan, polisi menemukan bekas lintingan kertas yang berisi ganja. Saat menggeledah, petugas kembali menemukan barang bukti lain. ’’Di lemari dan kolong tempat tidur juga ada ganja,’’ jelasnya. Berat ganja keseluruhan yang diamankan dari lokasi penangkapan mencapai 250 gram.
Di hadapan penyidik, kedua tersangka memberikan pernyataan yang berbeda. Reinhard tanpa ragu menyebutkan bahwa dirinya adalah pengedar. Sementara itu, Aris mengaku hanya pengguna.
Supratman mengungkapkan, pihaknya sulit mengembangkan perkara. Tersangka cukup lihai menutupi jaringannya. Sesaat sebelum diamankan, Reinhard ternyata membuang kartu handphone ke sungai di pinggir tempat kos melalui jendela. Dengan cara itu, dia berharap polisi tidak bisa memancing bandar untuk melakukan transaksi.
Reinhard mengaku tiga bulan menjadi pengedar ganja. Dia kali pertama mengenal daun haram tersebut dari teman lama. Untuk mencari penghasilan tambahan, Reinhard memutuskan menjadi pengedar. ’’Ganja itu dijual kepada pelajar dan mahasiswa. Mayoritas tinggal di Surabaya. Hanya kalau benar-benar kenal menjualnya (baru saya jual, Red),’’ ujar warga Perumahan Bumi Citra Fajar, Sidoarjo, tersebut.
Dia membeli ganja Rp 900 ribu per 100 gram. Ganja itu dikemas ulang ke dalam plastik klip kecil. Setiap klip dijual Rp 50 ribu. Reinhard mengaku bisa mendapatkan untung hingga Rp 500 ribu untuk setiap 100 gram ganja yang dijual. ’’Satu klip bisa digunakan tiga kali,’’ tuturnya. (edi/c16/pri)