Pengangguran Bergaya Dimas Kanjeng
Mengaku Mampu Gandakan Rp 400 Ribu Menjadi Rp 4,5 Miliar
GRESIK – Orang-orang yang ingin cepat kaya tanpa kerja keras merupakan sasaran empuk bagi Nurali Sodikin. Penganggur berusia 51 tahun asal Lamongan itu mengaku bisa menggandakan uang Rp 400 ribu menjadi Rp 4,5 miliar. Dua korban tertipu.
Kemarin (21/10) Nurali ditangkap anggota Polsek Duduksampeyan. Lelaki warga Desa Jugo, Kecamatan Sekaran, Lamongan, itu dilaporkan Rohmad Setyo Kurniawan, 32, warga Desa Sumengko, Kecamatan Duduksampeyan. Dia telah menyerahkan uang jutaan rupiah.
Modus kejahatan Nurali mudah saja. Pada Agustus lalu, dia menyebarkan SMS ke banyak nomor telepon secara acak. Di antaranya, nomor Rohmad Setyo Kurniawan, pemilik toko bangunan dan Abdul Ghofur, 30, penjual nasi goreng di Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng. Kepada sasarannya, Nurali mengaku punya ilmu sakti seperti Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
” Uang ratusan ribu bisa digandakan sampai miliaran rupiah,” kata seorang petugas Polsek Duduksampeyan.
Rohmad dan Ghofur pun terbujuk. Tahu SMS direspons, Nurali menghubungi keduanya untuk mengajak bertemu. Pertemuan berlangsung di rumah Rohmad, Desa Sumengko, Duduksampeyan. Rohmad langsung menanam uang Rp 1 juta. Dari pelaku, dia mendapatkan dua dus air mineral gelas yang terbungkus kain mori putih bergambar tokoh agama.
Namun, Nurali mewanti-wanti agar bungkus tersebut tidak dibuka sebelum ada perintah. Selama tiga bulan, Agustus– Oktober, Nurali terus meminta uang kepada Rohmad. Akhirnya total sampai Rp 7,5 juta. Modus serupa dilakukan terhadap Abdul Ghofur. Dia menyetor hingga Rp 17,5 juta. Rohmad dan Ghofur mengaku seperti terkena gunaguna sehingga tidak mampu menolak permintaan pelaku.
Kemarin sekitar pukul 10.00, Nurali muncul kembali di rumah Rohmad. Lagi-lagi minta uang. Namun, Rohmad mulai sadar. Ada yang tidak beres dengan pelaku. Rohmad pun menolak. Kemudian, Nurali mengeluarkan jurus ancaman bahwa Rohmad bakal mengalami musibah. Istri atau anaknya akan meninggal.
Korban makin berani dan menghubungi polisi. Sejumlah petugas yang dipimpin Kapolsek Duduksampeyan AKP Darsuki datang ke rumah Rohmad. Mereka membekuk Nurali. Tidak ada perlawanan. Nurali pun dijebloskan ke tahanan.
Dua bungkus kotak kain mori yang diterima Rohmad dari Nurali juga dibawa ke mapolsek. ”Barangnya berat,” ujar AKP Darsuki kemarin. Apa isinya? Setelah di mapolsek, barang itu dibuka. Isinya ternyata hanya air mineral gelas, berlembar-lembar amplop kosong, tiga botol minyak serimpi, dan alat ultraviolet.
Polisi berkali-kali menegaskan kepada Nurali. Benarkah dia punya ilmu menggandakan uang? ”Tidak bisa, Pak. Saya cuma penganggur,” ucapnya kepada AKP Darsuki. (yad/c21/roz)