HALF-MARATHON
FLAG off kategori HM atau 21,0975 kilometer pukul 05.30. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang akan melepas para peserta. Hati-hati bagi runner yang suka ngebut di awal race. Biasanya para pelari terlalu bersemangat dan terpengaruh oleh peserta yang lain. Akibatnya, mereka langsung tancap gas setelah flag off. Sebab, tantangan terberat race ini justru di 2,5 km pertama.
Jembatan Suramadu mirip dengan stupa. Awalnya akan menanjak landai, lalu tiba-tiba terjal. Mereka yang tidak pernah berlatih berlari di tanjakan akan terasa sedikit tersiksa. Maksimal
elevation di jembatan sepanjang 5,4 km itu adalah 51 meter.
Tantangan berikutnya adalah turunan. Biasanya turunan adalah keuntungan bagi pelari. Tetapi, turunan yang cukup curam ini bisa menjadi tidak ringan. Beban kaki akan semakin berat karena menahan berat tubuh. Tanjakan dan turunan di bentang tengah jembatan akan dua kali dirasakan peserta HM.
Selanjutnya, peserta HM akan berlari ke arah Bangkalan sejauh 10 kilometer. Di Km 10 itulah terdapat u-turn untuk kembali ke arah Surabaya. Angin dan terik matahari mungkin akan menjadi tantangan tersendiri. Cut-off time (CoT) untuk kategori HM adalah 3,5 jam. ’’Peserta yang belum finis saat CoT akan kami evakuasi,’’ kata Bertha Magdalena Gani, race director dari runID
Bakal ada beberapa check point yang harus dilewati peserta. Itu dimaksudkan untuk memastikan bahwa peserta berlari sesuai dengan rute yang ditentukan. ’’Bila tidak melewati ( check point), peserta dinyatakan tidak finis ( did not finish – DNF),’’ tambah perempuan 46 tahun itu.
Dalam kategori HM, tersedia sebelas water station yang bersebar di sepanjang rute. Bertha menganjurkan para peserta untuk menjaga hidrasinya agar tidak terkena heatstroke. ’’Harus minum minimal satu atau dua teguk di setiap water station yang telah disediakan,’’ katanya. Juga tersedia spons dingin untuk menyegarkan peserta. ’’ Paramedis juga siaga di setiap water station,’’ sambungnya.