Jawa Pos

Kentut saat Operasi Picu Kebakaran

-

HATIHATI bila akan kentut. Lihat situasi, kondisi, dan lokasi. Bila sedang di dalam bus atau angkutan umum, sadarlah itu akan menyiksa rekan sekendaraa­n. Sedang makan di restoran, jangan melakukann­ya karena itu akan merusak nafsu makan orang di sekitar Anda. Sedang operasi, jangan coba-coba melakukann­ya, bahaya bisa mengancam

Kentut saat operasi membahayak­an? Ya...! Itu dialami seorang perempuan di Shinjuku, Jepang. Karena kentut saat menjalani operasi, dia mengalami luka bakar. Peristiwa nahas tersebut terjadi Senin (31/10).

Mengutip Huffington News, perempuan berusia 30 tahun tersebut tengah menjalani operasi laser di Tokyo Medical University Hospital. Tujuannya, mengatasi kanker serviks yang dia derita. Entah lupa berpuasa menjelang operasi atau lagi kem- bung, dia kentut. Hanya sekali. Tanpa bau atau suara. Tapi mematikan. Angin kentut yang punya kandungan gas metan itu mengenai radiasi laser.

Gas tersebut saat terkena sinar laser ternyata memicu api. Kebakaran kecil pun terjadi di kamar operasi. Bagian pinggang hingga kaki pasien terbakar.

Pada awalnya tim dokter tidak yakin kebakaran itu terjadi lantaran kentut. Mereka pun langsung melakukan investigas­i. Hasilnya, seluruh alat dinyatakan berfungsi normal dan tidak rusak selama operasi berlangsun­g. Memang kentutlah biang keroknya!

”Ketika dilepas di ruang operasi, gas dari sistem pencernaan (bahasa awam: kentut) mengenai laser dan memicu api,” papar tim dokter Tokyo Medical University Hospital.

Pihak rumah sakit juga menambahka­n, kentut manusia mengandung gas metan yang bisa memicu api bila mengenai sumber panas. ”Kami biasa menangani operasi saluran cerna, tapi kasus kebakaran karena gas buang ini baru pertama terjadi,” imbuhya sebagaiman­a dikutip Metro.

Makanya, mau kentut, lihat situasi, kondisi, dan lokasi. (huffington­post/fam/c10/ang)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia