Produsen Mulai Seriusi Motor Listrik
JAKARTA – Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016 kemarin resmi dibuka dan berlangsung hingga 6 November. Hajatan dua tahunan yang dihelat Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) itu menjadi indikator mapannya industri kendaraan roda dua nasional.
Ketua Umum AISI Gunadi Sindhuwinata menyatakan, kebijakan pemerintah untuk mendorong iklim usaha merupakan kunci utama menjadikan Indonesia sebagai basis utama produksi sepeda motor global. Kini ekspor sepeda motor dari Indonesia baru mencapai 300 ribu unit per tahun. Artinya, baru sekitar 5 persen dari total produksi dan penjualan nasional yang sudah mencapai sekitar 6 juta unit per tahun.
Saat ini industri sepeda motor nasional menyumbang sekitar 29 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan asumsi total pasar dalam negeri 6 juta unit dan harga rata-rata Rp 15 juta, total penjualan motor mencapai Rp 90 triliun per tahun. Dengan angka penjualan itu, pajak secara total dibayarkan dari industri sepeda motor nasional kepada negara mencapai Rp 27 triliun. Masuk sebagai lima besar sektor industri penyumbang pajak tertinggi.
Dalam ajang IMOS 2016, setiap pabrikan memamerkan produk unggulannya dan beberapa di antaranya bahkan memperkenalkan jenis baru. Tidak kalah menarik perhatian adalah motor listrik yang dipajang, yaitu Honda EV Neo. Satu-satunya motor listrik yang dihadirkan pabrikan di ajang itu. Indonesia diperkirakan siap masuk ke era motor listrik pada 2018. ’’Infrastruktur paling penting. Paling tidak, kalau pengisiannya dapat dilakukan di rumah, tidak ada masalah,’’ jelas Gunadi.
Dalam pertemuan industri sepeda motor dunia di Penang pekan lalu, tutur Gunadi, salah satu topiknya adalah kesiapan untuk sepeda motor listrik. Kesimpulannya, bila standarnya sudah ada, produsen tinggal memikirkan pengembangan produknya agar bisa diterima pasar. (gen/c15/noe)