TKI Meninggal di Malaysia karena Sakit
PONOROGO – TKI asal Ponorogo yang meninggal di luar negeri bertambah. Pada Oktober 2016, setidaknya ada empat TKI asal Bumi Reog yang meninggal.
Seorang lainnya tercatat meninggal pada akhir September. Kali ini kabar duka menimpa Soiman, 45, TKI asal Desa Kalimalang, Sukorejo. TKI yang bekerja di Malaysia itu meninggal pada Senin (31/10) lantaran sakit.
Soiman sempat mendapatkan perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Malaysia Barat selama tiga hari. Soiman didiagnosa diabetes, lambung, dan jantung.
”Saat ini jenazah dalam perjalanan ke Ponorogo. Diperkirakan sampai besok (hari ini, Red) dini hari,’’ kata Kepala Dinsosnakertrans Ponorogo Sumani kemarin (2/11).
Dia menyebutkan, Soiman memang memiliki riwayat diabetes sejak di tanah air. Keterangan tersebut didapatkan dari keluarga Soiman.
Menurut Sumani, pihak keluarga sempat meminta yang bersangkutan pulang sekitar tiga hari sebelum meninggal. Sebab, Soiman mengeluh sakitnya kambuh kala itu.
Dia berencana pulang, tiket juga sudah berada di tangannya. Namun, tubuh Soiman tak kuasa menahan sakit sehingga menjalani perawatan di sana.
”Soiman bolak-balik ke Malyasia sejak 1993. Jadi, pihak keluarga tidak begitu khawatir. Dia di Malaysia juga bersama adiknya,’’ jelas Sumani.
Dia menambahkan, empat hari sebelum mendengar kabar Soiman, Sumani mendapatkan kabar serupa. Kali ini menimpa Muhammad Lamin, 45, warga Desa Blembem, Jambon. Lamin meninggal karena sakit di Malaysia.
Namun, informasi yang didapat Sumani tidak cukup jelas. Sebab, yang bersangkutan berangkat secara nonprosedural. Selain itu, pihaknya minim sumber informasi dari kampung halaman Lamin.
”Hanya ada kakaknya di Desa Blembem. Itu pun dia tidak banyak tahu karena lebih dari sepuluh tahun tidak memberikan kabar,’’ ujarnya sembari menyebut orang tua Lamin sudah meninggal. (agi/irw/c5/diq)