Di Kepala Sembuh, Kanker Pindah ke Pipi
Furqon, Bocah Pengidap Neuroblastoma
SERANG – Furqon, warga Kampung Suci RT 01/01, Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, tak bisa menikmati masa kecilnya. Kini usianya menginjak 12 tahun. Artinya, selama empat tahun dia melawan rasa sakit akibat neuroblastoma yang diidapnya. Neuroblastoma adalah jenis kanker langka yang berkembang dari neuroblasts atau sel-sel saraf yang belum matang pada anak-anak.
Awalnya, Furqon tumbuh sebagaimana anak lain pada umumnya. Namun, keceriaannya hilang begitu dirinya terjatuh pada usia delapan tahun. Sang ibu, Surohah, memanggil tukang urut untuk mengobati anaknya. Bukannya sembuh, Furqon justru divonis mengidap neuroblastoma. ’’Dulu di perut, kini pindah ke kepala,’’ jelas Surohah pada Rabu (2/11).
Berbagai pengobatan pernah dijalani Furqon, baik medis maupun nonmedis. Neuroblastoma di perut Furqon pun akhirnya sembuh. Namun, kanker itu ternyata kembali tumbuh di kepalanya. Berbagai rumah sakit di Kota Serang pun pernah dia datangi demi kesembuhan. Bahkan, selama dua tahun, Furqon harus dirawat di RS Kanker Dharmais, Jakarta.
Setelah neuroblastoma di kepalanya hilang, kini pipi kanannya membesar. Untuk bernafas, dia harus dibantu dengan menggunakan tabung oksigen. Tabung tersebut seharusnya hanya digunakan untuk lima jam.
Namun, lantaran keterbatasan biaya, Surohah menghemat oksigen yang diberikan kepada anaknya agar dapat digunakan untuk dua hari. Maklum, biaya isi ulang tabung oksigen itu Rp 50 ribu. Sementara itu, sang ayah, Agus, hanya bekerja sebagai buruh serabutan. Sehari-hari Furqon tak bisa memakan makanan padat. Dia hanya meminum susu dan madu.
Meski tercatat sebagai peserta penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan, sejumlah obat dan jenis perawatan Furqon tak dicover pemerintah. Karena itu, sang ibu pun menjual rumah demi kesembuhan Furqon. Kini keluarga tersebut harus menumpang di rumah orang tua Surohah. (rostinah/c5/ami)