Jawa Pos

Awas, Teror Pemain Ke-12

-

ISTANBUL – Tak ada nomor punggung 12 di skuad Fenerbahce. Nomor itu sengaja dikeramatk­an klub berjuluk Sari Kanaryalar tersebut. Sebab, mereka sangat menghargai kontribusi pemain ke-12 atau suporter.

Nah, pemain ke-12 itulah yang harus diwaspadai Manchester United saat melawat ke Stadion Sukru Saracoglu, Istanbul, dini hari nanti. United memang berhasil menggilas Fenerbahce dengan skor telak 4-1 dalam duel di Old Trafford dua pekan lalu (21/10). Namun, mereka belum tentu bisa kembali berpesta di Sukru Saracoglu. Jika United tak tahan terhadap teror suporter, Fenerbahce bisa-bisa malah melakukan revans.

Bukti kuatnya ’’kontribusi’’ suporter di Sukru Saracoglu bisa dilihat dari catatan kandang Fenerbahce. Raksasa Turki tersebut belum kalah dalam tujuh laga kandang di pentas Eropa. Bahkan, mereka sukses mencatatka­n clean sheets dalam lima laga kandang terakhir.

Fakta itulah yang diwaspadai kubu United. Apalagi, mereka punya pengalaman buruk di Sukru Saracoglu pada fase grup Liga Champions musim 2004– 2005. Saat itu, United dibantai dengan skor telak 0-3 melalui

hat-trick Tuncay Sanli. ’’Saya sudah menunggu momen seperti ini. Kabarnya, suporter di sana sudah berpengala­man mengganggu pemain lawan,’’ jelas penyerang muda United Marcus Rashford kepada Daily Star. ’’Saya mendengar bahwa atmosfer di Sukru Saracoglu sangat intimidati­f. Yang perlu kami lakukan adalah terus berkonsent­rasi pada permainan,’’ katanya.

Marcos Rojo sependapat dengan Rashford. Bek United tersebut meminta rekan-rekannya mengabaika­n teror suporter. ’’Saya tahu persis bagaimana suporter Fenerbahce,’’ ungkap Rojo kepada situs resmi United. ’’Banyak kasus serupa di Amerika Selatan. Suporter di sana sangat fanatik mendukung timnya. Kami harus selalu berfokus pada tugas di lapangan,’’ papar bek timnas Argentina itu.

Tactician United Jose Mourinho hanya membawa 19 pemain ke Istanbul. Yang mengejutka­n, Mourinho menyertaka­n Henrikh ’’Micky’’ Mkhitaryan dan Phil Jones.

Micki musim ini baru bermain lima kali untuk United. Namun, dari lima laga tersebut, dia hanya sekali bermain sebagai starter. Pemain asal Armenia itu tampil terakhir saat United melakoni

derby Manchester pada 10 September. Jones lebih parah. Pada musim ini, dia belum mendapat kesempatan bermain karena harus menjalani pemulihan cedera engkel. Dia terakhir kali tampil pada 2 Januari.

Kehadiran Micky dan Jones menunjukka­n bahwa Mourinho mengingink­an rotasi dalam skuadnya. Apalagi, dalam lawatan kali ini, dia tak menyertaka­n Chris Smalling, Michael Carrick, dan Memphis Depay.

Sementara itu, di kubu Fenerbahce, arsitek Dick Advocaat hanya kehilangan satu nama, yakni Fernandao. Sebab, dia mengalami cedera engkel. Namun, Advocaat optimistis bisa membalas kekalahan di Old Trafford. Apalagi, pekan lalu (30/10) mereka berhasil menghajar Karabukspo­r dengan lima gol tanpa balas. Dua dari lima gol Fenerbahce tersebut dilesakkan Robin van Persie yang tak lain merupakan mantan penggawa United. (dra/c5/bas)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia