Jawa Pos

Kecolongan di Dua Menit Terakhir

Honda DBL Indonesia All-Star 2016 Bermain Baik Melawan Malaysia

-

SURABAYA – Seisi DBL Arena terhenyak begitu tembakan tiga angka Heng Yee Tong mengoyak keranjang tim Honda DBL Indonesia All-Star 2016 saat kuarter keempat menyisakan 1 menit 28 detik. Poin itu sangat krusial dan membuat NBL D-League Allstars Malaysia unggul dengan skor 68-65.

Tidak berselang lama, kapten tim DBL All-Star Aloysius Winston Swenjaya harus keluar lantaran fouled out. Malaysia akhirnya menambah lima poin di pengujung pertanding­an. Tim itu menang dengan skor 73-65.

Laga kedua sektor putra Honda DBL Internatio­nal Challenge 2016 yang mempertemu­kan DBL Indonesia All-Star kontra NBL D-League Allstars Malaysia kemarin sore benarbenar berlangsun­g seru. Sejak tip-off, tensi permainan langsung tinggi.

Kejar-mengejar angka terjadi sampai menit terakhir. Tim yang unggul juga bergantian. Namun, pada dua menit terakhir kuarter keempat, Malaysia mendapat momen penting untuk mengunci kemenangan.

Heng Yee Tong, pemain nomor delapan itu, benar-benar menjadi inspirator kemenangan Malaysia. Selain membuat poin krusial pada akhir pertanding­an, combo guard itu tampil sangat produktif dengan memborong 24 poin.

”Kami memang kecolongan di dua menit terakhir,” ucap Tubagus Arief Mu’min, head coach DBL All-Star, seusai laga.

Arief menambahka­n bahwa timnya menyia-nyiakan free throw. Itulah salah faktor yang membuat anak asuhnya gagal menang. Sepanjang laga, total Winston dkk hanya mampu mengemas 55,6 persen free throw (10-18). ”Andai saja kami bisa mencapai 60–70 persen, saya yakin kami tadi (kemarin, Red) bisa ngambil (menang, Red),” tambahnya.

Meski demikian, apresiasi tertinggi harus diberikan kepada seluruh penggawa DBL All-Star putra. Sejak tip-off, Winston dkk terus bekerja keras. Tim Malaysia yang sehari sebelumnya menang telak 70-52 atas ADU AllStars Australia dibuat terus tertekan sampai akhir pertanding­an.

Shooting guard Juan Harsab Maulana menjadi penyumbang poin terbanyak. Total, dia mengemas 19 angka. Makin luar biasa karena 15 poin di antaranya dicetak melalui tembakan tiga angka.

Pelatih lawan pun mengakui bahwa tim Indonesia tampil lebih rapi sepanjang pertanding­an. Keberuntun­gan dan ketenangan pada akhir laga membuat Malaysia akhirnya menang.

”Kalian punya tim yang luar biasa. Pola permainan lebih rapi. Defense yang kalian punya juga lebih variatif daripada kami,” puji head coach Malaysia asal Australia Greg Gurr soal permainan tim DBL All-Star.

Dengan dua kemenangan tersebut, Malaysia memastikan menjadi juara Honda DBL Internatio­nal Challenge 2016. Sementara itu, DBL All-Star bakal menghadapi perlawanan ADU AllStars Australia untuk menentukan posisi runner-up pada Sabtu (5/11). Arief dan timnya berusaha membalas kekalahan kemarin di laga tersebut. ” Ndak ada pilihan lain. Harus fight,” ucapnya. (irr/c11/nur)

 ?? DITPA WAHYU/JAWA POS ?? KERJA KERAS: Point guard Honda DBL Indonesia All-Star 2016 Jason Lie (kanan) dihadang pemain NBL D-League Allstars Malaysia Kong Jun Quan dalam laga di DBL Arena kemarin.
DITPA WAHYU/JAWA POS KERJA KERAS: Point guard Honda DBL Indonesia All-Star 2016 Jason Lie (kanan) dihadang pemain NBL D-League Allstars Malaysia Kong Jun Quan dalam laga di DBL Arena kemarin.
 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? KALAH KELAS: Pemain ADU AllStars Sophie Johnston dibayangi pemain SMK Bandar Utama 3 Damansara, Malaysia, pada laga Honda DBL Internatio­nal Challenge 2016.
DIPTA WAHYU/JAWA POS KALAH KELAS: Pemain ADU AllStars Sophie Johnston dibayangi pemain SMK Bandar Utama 3 Damansara, Malaysia, pada laga Honda DBL Internatio­nal Challenge 2016.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia