Main Keroyok, lalu Rampas Sepeda Motor
Gara-gara Merasa Dipelototi
SURABAYA – Perkara sepele bisa jadi malah berujung bui. Hanya gara-gara tidak terima dipelototi, emosi Habib Zakaria membuncah. Dia mengajak teman-temannya mengeroyok Romi Faizal. Motor Romi pun dibawa kabur.
Ceritanya berawal saat Romi mengendarai motor Honda GL Max 125 di kawasan Karangrejo. Sebenarnya, dia mengendarai motor itu dengan kecepatan sedang. Kemudian, dia berpapasan dengan Habib. ’’Pas saya jalan, tiba-tiba dia melotot ke arah saya Pak,’’ ungkap Habib kepada polisi kemarin (2/11).
Tatapan mata itu membuat Habib naik darah. Dia tidak terima dipelototi orang yang tidak dikenal. Pria 19 tahun tersebut lantas menghimpun kekuatan. Dia mengajak teman-temannya untuk mengejar Romi.
Kebetulan Habib memang punya banyak teman. Hidup di jalanan sebagai pengamen membuatnya pede main hakim sendiri. Bersama lima temannya, Romi diberhentikan paksa di pinggir jalan.
Tanpa banyak basa-basi, Habib cs langsung mengeroyok Romi. Lantaran kalah jumlah, remaja 15 tahun itu tidak bisa melawan. Untungnya, dia masih bisa meloloskan diri meski terdesak.
Romi berlari sembari meminta tolong kepada warga sekitar. Sepeda motornya ditinggal begitu saja. Pada saat bersamaan, tahu lawannya mencari pertolongan, lima teman Habib lantas kabur. ’’ Tinggal saya sendiri. Terus saya lihat motor itu jadi kepengin,’’ tambah warga Karangrejo Timur IV tersebut. Sepinya kondisi sekitar dimanfaatkan Habib. Motor bernopol L 2758 ZG tersebut dibawa kabur. Habib tidak sampai menjual motor itu karena dipakai sendiri.
Setelah kabur dari kawanan Habib cs, Romi langsung melapor ke Mapolsek Wonokromo. Polisi pun langsung menindaklanjuti. Ketika tiba di TKP, motor sudah raib. Korps seragam cokelat itu lantas menggali informasi soal pelaku berdasar ciri-ciri yang disampaikan korban.
Perburuan pun dilakukan. Tiga orang, termasuk Habib, berhasil dibekuk di tempat berbeda. ’’Dua orang yang kami tangkap masih di bawah umur. Karena itu langsung kami serahkan ke bapas,’’ jelas Kapolsek Wonokromo Kompol Arisandi.
Polisi masih memburu tiga pelaku lain. Mereka tidak pulang ke rumah karena tahu tengah dicari polisi. Keterangan Habib dianggap sebagai alasan oleh penyidik. Modus pelaku memang mengeroyok korban agar mendapatkan motornya. Sejak awal mereka mengincar motor korban. ’’Kami imbau agar masyarakat berhati-hati dengan modus semacam ini,’’ ungkap mantan Kapolsek Karang Pilang tersebut. (did/c15/oni)