Pura-pura Menuduh Goda Adik
PERAMPASAN sepeda motor juga terjadi di Jalan Simorejo kemarin (2/11). Tiga kawanan bandit yang menjadi pelaku perampasan itu tidak kehabisan akal mencari modus. Mereka menuduh korban telah menggoda sang adik, lantas merampas motor di tempat sepi.
Tiga pelaku itu adalah Luqman Hakim Wijaya, 20; SAS, 17; dan FAD, 15. Mereka merampas motor milik M. Ababiel Faraditya. Ketika pulang sekolah, Ababiel tiba-tiba dihentikan di tengah jalan oleh ketiga pelaku. Memasang tampang sok kenal, para pelaku langsung marah-marah. Luqman, otak perampasan itu, menyebut Ababiel telah menggoda adiknya. Korban yang tidak tahu sama sekali lantas ketakutan.
Dia tidak bisa berbuat banyak ketika pelaku menggiringnya ke tempat sepi. Saat itulah mereka memaksa Ababiel untuk menyerahkan sepeda motornya sebagai jaminan. Pelajar SMP berusia 15 tahun itu berusaha mati-matian menahan motornya agar tidak digondol pelaku.
Untungnya, saat warga Kupang Krajan I tersebut ikut pelaku, ada seorang temannya yang tahu. Temannya itu bernama Dwi Cahya Putra. Dwi lantas melaporkan kejadian yang dilihat kepada anggota Satsabhara Polrestabes Surabaya bernama Bripka Alkautsar.
Setelah mendengar cerita Dwi, Alkautsar lantas menghubungi rekan-rekannya. Delapan anggota satsabhara lantas mencari lokasi pelaku dan korban dengan menggunakan motor patroli. ’’Mereka tahu posisi motor dari GPS,’’ jelas salah seorang sumber internal kepolisian.
Polisi berhasil menemukan posisi mereka di Jalan Demak. Tanpa pikir panjang, tiga orang tersebut langsung diringkus. Sementara itu, Ababiel kondisinya baik-baik saja. Pelaku pun dibawa ke Mapolrestabes Surabaya. Hingga kemarin petang, polisi masih menginterogasi para pelaku. Rencananya, kasus tersebut segera dilimpahkan ke Satreskrim Polrestabes Surabaya. ’’Memang benar ada tiga pelaku yang diamankan sabhara. Mereka segera kami proses,’’ tutur Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga. (did/c15/jan)