Jawa Pos

Manyar–Sembayat Masih Retak-Retak

-

GRESIK – Kerusakan parah di ruas jalan Manyar–Sembayat belum mendapat perbaikan yang berarti. Hingga kini jalur pantura yang dikenal dengan Jalan Daendels tersebut masih rusak berat. Pengendara pun harus berjalan pelan dan berhati-hati. ’’ Katanya mau diperbaiki, mana?” kata Kepala Desa Sembayat Saudji kemarin (2/11).

Dia menyatakan, pengguna jalan sangat menunggu perbaikan jalan nasional itu. Kondisinya sudah tidak layak. Di sejumlah titik, permukaan jalan bergelomba­ng, berlubang, dan retak-retak. Kondisi tersebut sangat membahayak­an penguna jalan, bahkan kerap menimbulka­n kecelakaan lalu lintas.

Berdasar informasi, kerusakan jalan Manyar–Sembayat merupakan tanggung jawab dua instansi. Yakni, Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Balai Besar Pelaksanaa­n Jalan Nasional (BBPJN) V. Hal itu sesuai hasil keputusan rapat di kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gresik pada 19 Oktober lalu. PGN bertanggun­g jawab karena perusahaan gas pelat merah tersebut memiliki proyek pemasangan pipa gas bawah tanah di sepanjang jalan Manyar–Sembayat. Kerusakan aspal banyak disebabkan pekerjaan galian dan penanaman pipa gas.

Di sisi lain, karena berstatus jalan nasional, Jalan Daendels berada di bawah kewenangan BBPJN V. Diketahui, kerusakan parah terjadi di ruas sepanjang 4 kilometer. ’’Dari hasil rapat, dua instansi itu bertanggun­g jawab memperbaik­i jalan,” jelas Kabid Pemelihara­an Jalan dan Jembatan Dinas PU Gresik Hari Suskiono.

Sebetulnya, papar Hari, perbaikan harus dilakukan sejak Oktober. Mekanisme perbaikan dilakukan dengan rekondisi. Yakni, perbaikan hanya di ruas jalan yang rusak. (mar/c21/ai)

 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA PO ?? BAHAYAKAN PENGENDARA: Pemasangan pipa PGN ditengarai penyebab rusaknya Jalan Manyar.
GUSLAN GUMILANG/JAWA PO BAHAYAKAN PENGENDARA: Pemasangan pipa PGN ditengarai penyebab rusaknya Jalan Manyar.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia