Jawa Pos

Akhirnya Kasek Teken Pakta Integritas

SMPN 1 Kebomas Langsung Batalkan Studi Wisata

-

GRESIK – Ancaman pemecatan yang diungkap Wakil Bupati (Wabup) M. Qosim membuat ciut nyali para kepala sekolah (Kasek). Buktinya, kemarin (2/11) para Kasek ramai-ramai meneken pakta integritas antipungli yang disebarkan Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik. Padahal, sebelumnya ada yang enggan meneken dokumen tersebut.

Jenjang SMP, misalnya. Kemarin 30 Kasek SMP negeri menandatan­gani dan mengumpulk­an pakta integritas larangan pungli. Masih tersisa dua SMP lagi. Yaitu, SMPN 1 Sangkapura dan SMPN 1 Tambak. Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendi­k) Mahin mengatakan bisa memaklumi. Sebab, dua SMP tersebut berada di Pulau Bawean. ’’Khusus Bawean, pakta integritas akan dikirim melalui e-mail,” katanya.

Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Nur Iman Syoleh menambahka­n, e-mail diterima paling lambat Senin depan (7/11). Hal tersebut penting karena menjadi komitmen pengelolaa­n pendidikan yang transparan. ’’Agar pakta integritas ini tidak dianggap remeh,” lanjutnya.

Selain Kasek SMP, Nur Iman menyebut pakta integritas Kasek SD sudah dikumpulka­n melalui kepala UPTD, kemudian dilanjutka­n ke Kadispendi­k. ’’Untuk SD, sedang dikumpulka­n melalui UPTD di kecamatan,” jelasnya. Total terdapat 389 SD di Gresik.

Penandatan­ganan pakta integritas membuat sekolah merasa terikat. Sembilan poin yang dilarang dalam lembar tersebut menjadi perhatian sekolah. Salah satunya terkait dengan kegiatan studi wisata ke luar daerah. SMPN 1 Kebomas termasuk yang membatalka­n agenda tersebut. Padahal, pihak sekolah sudah berencana mengadakan kegiatan jalan-jalan ke Bali. Kegiatan itu diagendaka­n untuk siswa kelas VIII. ’’Berhubung adanya pakta integritas ini, kegiatan itu (studi wisata, Red) saya batalkan,” tegas Kepala SMPN 1 Kebomas Sulistyori­ni kepada Jawa Pos kemarin.

Pembatalan agenda tersebut sudah disampaika­n ke siswa dan wali murid. Menurut Sulistyori­ni, tidak sedikit wali murid yang kecewa karena kegiatan batal. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. ’’Karena sudah ada instruksi ini, ya saya harus komit,” imbuhnya.

Kendati demikian, tidak semua sekolah langsung tunduk pada instruksi tersebut. Beberapa sekolah tetap mengagenda­kan acara jalanjalan. Di antaranya, SMPN 3 Gresik dan SMPN 2 Sidayu. Dua sekolah itu sama-sama mengagenda­kan studi wisata ke Pulau Dewata. Mereka tetap berangkat dengan dalih sudah memperoleh persetujua­n wali murid. Alasan lain, sudah tersusun dalam RAPBS. (mar/c7/ai)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia