Habis-habisan Rally di Florida
Miniatur Kekuatan Pemilih Baru AS
SANFORD – Lydia, 34, tidak akan pernah lupa peristiwa politik yang disaksikannya ketika remaja. Kala itu kandidat presiden dari Partai Republik George W. Bush dan nomine Partai Demokrat Al Gore bersaing ketat meraih dukungan dari Negara Bagian Florida. Saking ketatnya, balot suara pun harus dihitung ulang sebelum akhirnya dihentikan oleh Mahkamah Agung. Bush menjadi pemenang dengan hanya selisih 1.784 suara dan akhirnya terpilih sebagai presiden.
Pada 2012, Barack Obama juga harus menunggu empat hari untuk memastikan diri merengkuh suara Florida. Negara bagian di ujung tenggara AS itu memang selalu toss-up atau terlalu ketat. ”Semoga tahun ini Florida tak begitu lagi,” kata Lydia.
Dia kemarin mengenakan kaus bertulisan ”Madame President if You’re Nasty” dalam kampanye Hillary Clinton di Sanford, kota di pinggiran Orlando, Florida. Lidya berharap Florida memberikan kemenangan telak bagi Clinton.
Kedua kandidat habis-habisan memanfaatkan sisa waktu satu pekan sebelum pemilihan dengan
rally kampanye maraton di negara bagian dengan etnis paling beragam itu. Dengan kekuatan yang amat ketat dan electoral vote yang besar, yakni 29, Florida menjadi battle
ground paling panas. Sejumlah jajak pendapat di negara bagian berpenduduk lebih dari 19 juta itu menunjukkan betapa sengitnya persaingan kedua nomine.
RCP Average memperkirakan Trump unggul 0,8 poin. Remington Research menyebut Trump unggul 4 poin. NY Times/Siena melaporkan Trump unggul 4 poin. Emerson memproyeksi Clinton unggul 1 poin. Gravis menyebut Clinton unggul 1 poin. Florida sendiri sudah memulai early voting 24 Oktober lalu hingga 6 November.
Clinton kemarin berkampanye di tiga tempat di Florida. Selain di Sanford Civic Center, dia menyapa suporternya di Fort Lauderdale dan Dade City. Hari ini giliran Trump berkampanye di Miami dan Orlando. Sedangkan esoknya (3 November waktu setempat), masih di Florida, Trump berkampanye di Jacksonville. Presiden Obama juga berkampanye untuk Hillary Clinton di Miami dan Jacksonville pada hari itu.
”Sebanyak 26 juta rakyat Amerika sudah melakukan voting. Lebih dari empat juta di Florida,” kata Clinton.