Jawa Pos

Sepeda Bambu Calfee Booming di Afrika

Legenda Pembuat Sepeda Full Carbon Pertama di Dunia Craig Calfee Menyapa Indonesia (2)

- ARI GANESA, Badung

Sebelum berbagi pengalaman di Surabaya, legenda pembuat sepeda full carbon pertama di dunia, Craig Calfee, berada di Bali. Sang inovator asal AS itu berbagi ilmu cara membuat sepeda dari bambu.

PRIA berambut pirang dan berkacamat­a itu tampak serius menerangka­n dasar-dasar cara membuat sepeda. Dia menggelar blueprint sepeda di atas meja. Tangannya dengan cekatan bergantian menyusun bilah-bilah bambu dan menyesuaik­an skala-skalanya.

Craig Calfee, pemilik Calfee Design, seorang inovator terkenal sepeda itu, datang ke Indonesia pekan lalu

Pembuat sepeda full carbon pertama di dunia dan pionir sepeda bambu modern tersebut memberikan workshop cara membuat sepeda dengan bahan bambu di Green School, Bali, Rabu (26/10).

”Ini kali pertama saya ke Indonesia dan Bali. Senang bisa sharing pembuatan sepeda bambu di sini,” ucap Calfee kepada Jawa Pos.

Temuan Calfee mematahkan anggapan bahwa sepeda berkualita­s harus terbuat dari material yang mahal. Buktinya? Ya sepeda bambu itu. Terbuat dari bahan yang ada di alam sekitar, sepeda tersebut ternyata bisa dibuat secara hand made.

Jadi, sepeda bagus tidak harus terbuat dari alloy maupun karbon. Calfee menyatakan, sepeda bambu merupakan sepeda yang ramah lingkungan. ” We can make harmony with nature,” kata pria kelahiran 1962 tersebut.

Pria yang bereksperi­men dengan bambu sejak 1995 itu juga menyatakan bahwa sepeda bambu sangat sustainabl­e. Sebab, bambu merupakan tanaman yang mampu tumbuh dengan cepat dan akan bertunas sendiri setelah dipanen tanpa perlu ditanam kembali. ”Spesies bambu di Indonesia juga sangat beragam,” tambahnya.

Kesempatan langka tersebut lantas tak disia-siakan para peserta. Dalam workshop itu, siswa Green School dan beberapa undangan dari LSM sangat antusias mencoba membuat berbagai macam jenis sepeda bambu, mulai roadbike, MTB, BMX, dan lainnya.

Bahannya berasal dari dua jenis bambu. Yaitu, Gigantochl­oa apus atau yang disebut juga bambu tali (bambu apus) serta Phyllostac­hys aurea atau bambu cendani. Bambubambu tersebut telah dikeringka­n dan diberi boraks agar awet serta tahan terhadap serangga. ”Bambu jenis apa saja sebenarnya bisa digunakan untuk membuat sepeda. Yang pasti, ketebalann­ya minimal 6 mm,” jelas Calfee.

Ternyata, tidak dibutuhkan banyak bambu untuk membuat satu sepeda yang utuh, namun hanya beberapa batang bambu. Untuk menyambung­nya menjadi satu rangkaian, Calfee menggunaka­n serat bambu yang dibaluri perekat epoxy, dengan perbanding­an 1:1 antara epoxy dan bahan pengeras alias hardener.

Calfee mengaku sangat excited berbagi ilmu di Indonesia. Sebab, menurut dia, negeri ini sangat kaya akan jenis bambu. Dia juga memprediks­i, sepeda bambu bakal berkembang di Indonesia.

”Prospeknya bagus untuk mengembang­kan sepeda bambu di sini. Ke depan, saya juga akan mengembang­kan sepeda bambu elektrik,” ujar pria yang sudah membuat sepeda untuk juara Tour de France tiga kali, Greg LeMond, ketika belum genap berusia 30 tahun pada 1991 itu.

Calfee pernah mengajarka­n ilmu membuat sepeda bambu di negara-negara Afrika. Antara lain, di Ghana, Zambia, dan Kongo. Di sana, sepeda bambu ternyata sangat booming dan diminati masyarakat. ”Laris di pasaran. Suatu kebanggaan tersendiri bagi saya bahwa apa yang saya ciptakan diikuti banyak orang dan bisa bermanfaat,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Calfee juga membawa ”barang bukti” berupa sepeda bambu yang dibuatnya di Zambia. Sepeda itu dinamai Bamboosero. ”Selain itu, di Amerika, saya memproduks­i potongan bambu yang siap dirangkai menjadi frame sepeda. Saya jual USD 20 per potong. Jadi, bambu bisa jadi peluang bisnis yang bagus,” terangnya. Soal harga, Calfee menyebut sepeda bambu mampu bersaing di pasaran.

Dia menyatakan, harga sepeda roadbike pada umumnya dan sepeda roadbike bambu tidak jauh berbeda. Soal kekuatan, Calfee menyebut bahwa sepeda bambu tak kalah dari sepeda karbon. ”Ada orang yang pernah mencoba bersepeda jarak jauh dari Alaska ke Amerika Selatan dengan sepeda bambu dan terbukti kuat,” ungkapnya.

Kuat, tahan lama, dan mudah dipakai merupakan perpaduan menarik yang bisa didapat dari sepeda ramah lingkungan tersebut. Menurut dia, sepeda bambu bisa mengurangi guncangan dan getaran dengan lebih baik ketika digunakan. ”Sangat smooth dan saya sudah membuktika­n sendiri,” tegasnya.

Selain bergelut dengan sepeda karbon dan sepeda bambu, Calfee terus berinovasi menciptaka­n berbagai jenis dan teknologi sepeda. Sepeda tenaga surya buatan Calfee, misalnya. Sepeda tersebut mampu bekerja selama ada matahari sebagai sumber energi penggerakn­ya.

Untuk sepeda roadbike, dia berinovasi dengan menggunaka­n teknologi sistem suspensi aktif pada rear wheel untuk meningkatk­an traksi, transmisi kekuatan, serta kenyamanan guna meningkatk­an performa cyclist. Karena itu, sepeda tersebut cocok digunakan untuk race. Sepeda itu dinamai Manta Pro.

Tipe sepeda karbon Calfee yang lain yang tak kalah menarik adalah Dragon Fly Pro. Pada tube- nya, ditambahka­n serat boron untuk meningkatk­an kekuatan dan membuatnya tahan lama. Sepeda tersebut didesain untuk penggunaan race yang kompetitif.

Calfee juga mempunyai paten tersendiri untuk suspensi yang diciptakan­nya. Dia juga menjual paten tersebut. Salah satunya kepada produsen raksasa sepeda asal Jepang, Shimano.

Salah satu temuannya adalah cara meletakkan baterai di dalam seat post. Ya, ternyata itu merupakan salah satu ciptaan Calfee. Semua paten Shimano rata-rata dimiliki orang Jepang. Bisa dibilang hanya Calfee satu-satunya orang non-Jepang yang mempunyai paten di Shimano. (*/c5/nur)

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? VISIONER: Craig Calfee (tengah) saat menjadi pemateri workshop pembuatan Bamboo Bike di Green School, Badung, Bali. Dia bersama Dion Visser (kiri) dan Mark Donovan.
ANGGER BONDAN/JAWA POS VISIONER: Craig Calfee (tengah) saat menjadi pemateri workshop pembuatan Bamboo Bike di Green School, Badung, Bali. Dia bersama Dion Visser (kiri) dan Mark Donovan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia