Trump Yakin Menang di Florida
Sebut Clinton Tak Becus Urusi Masalah Luar Negeri
ORLANDO – ’’Ada yang mau berenang?’’ canda Donald Trump dalam pidatonya di tengah ribuan pendukungnya yang memadati Central Florida Fairgronds di Orlando, Rabu (2/11) atau kemarin WIB. Trump yang hari itu mengenakan topi merah memang berbicara di tengah terik Orlando.
Nomine Partai Republik tersebut kemarin melakukan rally di tiga tempat sekaligus di Florida. Sebelum Orlando, Trump menemui suporternya di Miami. Taipan 70 tahun tersebut juga menyapa pendukungnya di Pensacola.
Trump memang tidak ingin melepas Florida, negara bagian dengan 29 electoral votes. Dalam sejumlah jajak pendapat, negara bagian itu masih too close to call alias terlalu ketat untuk menentukan pemenang.
’’Kita sudah unggul 3 angka di Virginia. Dan kita akan mendapat keunggulan penting di Florida,’’ seru Trump disambut sorak sorai para suporter.
Di tengah keriuhan fans yang berkali-kali melantunkan ’’ Trump kembali mengingatkan bahwa rivalnya, HillaryClinton, tidakseharusnyameneruskan pencalonannya sebagai presiden. Hal itu terkait dengan pengungkapan skandal
oleh Biro Investigasi Federal (FBI) yang membuat Clinton tersangkut.
’’ Jika dia terpilih, akan timbul krisis konstitusi yang tidak per
nah terjadi sebe- 40 persen 48 persen 46 persen 47 persen 41 persen 42 persen 49 persen 43 persen New Hampshire Pennsylvania Wisconsin Michigan Virginia Colorado Florida Nevada lumnya,’’ ujar Trump. Dia juga kembali sesumbar untuk menyingkirkan Obamacare, program perlindungan kesehatan bagi warga miskin –termasuk imigran gelap–, yang telah lama dibenci republikan. Dia juga mengkritik Pakta Perdagangan Atlantik Utara (NAFTA) yang disebut kian menggerus lapangan pekerjaan Negeri Paman Sam. Sebagai senjata andalannya, Trump terus memamerkan program pembangunan tembok raksasa untuk menghalau imigran gelap. ’’Semua hanya menguntungan Meksiko dan negara lain. Mulai saat ini, yang utama adalah kepentingan Amerika,’’ tegasnya.
Trump juga mengkritik Pakta Perdangan Trans-Pacific (TPP) yang tidak bisa mengentas AS dari defisit. ’’Kalian tahu siapa negosiatornya? Itu si orang bodoh,’’ ungkap Trump, tanpa menyebut nama Clinton, lantas disambut tawa ejekan pendukungnya. Dia juga menyebut Clinton tak becus mengurusi masalah luar negeri selama menjadi Menlu. Laporan dari Orlando 39 persen 44 persen 40 persen 44 persen 44 persen 41 persen 47 persen 49 persen
Florida merupakan negara bagian yang memberikan banyak tempat untuk etnis minoritas seperti Hispanik dan AfrikaAmerika. Namun, meski banyak pembawa poster Hispanics for Trump, kebanyakan di antara mereka adalah warga kulit putih. Betapapun selama pidato Trump diiringi pesawat dua awak yang membawa bendera AS dan banner raksasa bertulisan FL Chinese American for Trump, tidak tampak wajahwajah Asia di kerumunan.
Janae Kinne, Miss Florida Teen 2016, kemarin datang untuk mendukung Trump. ’’Dia memiliki bisnis yang bagus. Bukan politikus. Jadi, saya yakin dia bisa memimpin negara ini,’’ kata Janae saat berbincang dengan Jawa Pos kemarin. Janae datang dan mengantre masuk venue bersama ibunya, Julye, serta kakaknya, Sydney.
Julye mengungkapkan, Clinton justru merupakan sosok yang amat berbahaya jika menjadi presiden. ’’Dia itu palsu. Ambisius dan pembohong,’’ ujarnya. Menurut dia, Clinton telah menggunakan seluruh hidupnya untuk mencapai kekuasaan. ’’Ternyata dia melakukan segala cara,’’ katanya.
Sydney menambahkan, generasi muda seperti dirinya akan memilih Trump karena lebih menjanjikan lapangan pekerjaan. (*)
SOFYAN HENDRA