Jawa Pos

Selisih Menipis, Obama Minta Warga Hati-Hati

-

WASHINGTON – Kian mendekati 8 November, Donald Trump dan Hillary Clinton makin rajin berkampany­e di swing states. Kemarin (3/11), berdasar polling terbaru WBUR, dukungan kepada dua calon presiden (capres) nyaris sama besar di Negara Bagian New Hampshire. Yakni, 40 persen untuk Clinton dan 39 persen untuk Trump.

Seiring dengan naiknya dukungan kepada Trump, Partai Demokrat memperinga­tkan warga untuk bijaksana menggunaka­n suaranya. Sebab, pilihan mereka tidak hanya menentukan masa depan Negeri Paman Sam, tetapi juga dunia. Pemahaman itulah yang Clinton dan Presiden Barack Obama sampaikan kepada massa Demokrat dalam kampanye capres di Negara Bagian Arizona dan North Carolina pada Rabu waktu setempat (2/11).

’’Bayangkan seandainya hari ini tanggal 20 Januari dan Donald Trump berada di Capitol. Bayangkan lagi dia mengikrark­an sumpah kepresiden­an dan bayangkan pula dialah yang berada di Oval Office untuk merumuskan hal-hal penting yang memengaruh­i hidup kita semua,’’ kata Clinton berandaian­dai. Sekitar 15.000 pendukung Clinton di Kota Tempe, Maricopa County, Negara Bagian Arizona, itu pun langsung kompak meneriakka­n huuu.

Di tempat terpisah, hampir 3.000 kilometer di negara bagian yang lain, Obama memberikan gambaran yang nyaris sama tentang Trump. ’’Masa depan republik ini ada di pundak kalian,’’ ujar presiden 55 tahun tersebut di University of North Carolina di Kota Chapel Hill, Orange County, Negara Bagian North Carolina. Karena itu, dia mengimbau para pemilih di swing state tersebut tidak sembaranga­n.

’’Masa depan dunia dipertaruh­kan. Kalian semua, warga North Carolina, akan ikut menentukan. Sebaiknya kalian memastikan semua berada di jalur yang benar,’’ tutur Obama.

Dia menegaskan, nama Obama tidak tercantum di kertas suara. Namun, segala hal yang berkaitan dengannya ada di sana. Yakni, tanggung jawab, keadilan, masa depan, dan demokrasi.

Ketika Clinton dan Obama masih berusaha meyakinkan masyarakat AS untuk tetap berpihak pada Demokrat, pasar sudah telanjur lesu. Kemarin saham The Dow Jones turun 0,4 persen. Nilai tukar USD terhadap euro juga terus melemah.

Menteri Luar Negeri John Kerry mengungkap­kan, bukan hanya pasar, citra AS di mata internasio­nal juga mulai buruk. ’’Kampanye pilpres ini sudah cukup mempermalu­kan kita,’’ terangnya. (AFP/Reuters/ BBC/hep/c14/any)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia