PERCAYA DIRILAH, GARUDA
YANGON – Si tukang gedor andalan, Irfan Bachdim, dalam tahap pemulihan kondisi. Dua kiper utama, Andritany Ardhiyasa serta Kurnia Meiga, juga baru di menit-menit akhir dinyatakan fit. Ditambah fakta bahwa duel nanti sore melawan Myanmar merupakan laga tandang pertama setelah lepas dari sanksi FIFA, bisa dibayangkan bakal beratnya perjuangan Indonesia.
Untung, ’’pertolongan’’ datang dari rekaman video pertandingan Myanmar yang disaksikan bersama seluruh penggawa Garuda –julukan tim nasional (timnas) Indonesia– kemarin sore (3/11). ’’Cara main mereka biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa,’’ kata Manahati Lestusen, salah seorang penggawa Garuda, ketika dikontak melalui
Tentu melegakan mendengar testimoni Manahati itu. Tapi, tetap saja, pertolongan harus diberi tanda kutip. Sebab, yang ada video, apalagi kalau tidak banyak rekaman yang disaksikan, bisa saja berbeda dengan yang tersaji di lapangan.g
Dalam hitungan pekan, apalagi bulan, banyak yang bisa terjadi kepada sebuah tim. Apalagi, jika dibandingkan dengan Garuda, start persiapan Si Malaikat Putih –sebutan timnas Myanmar– menuju Piala AFF 2016 jauh lebih dulu.
Mereka digembleng lama di Eropa. Melahap banyak uji coba melawan tim-tim di Benua Biru itu. Gerd Zeise, sang pelatih, juga telah membuktikan kapasitasnya dengan meloloskan timnas Myanmar U-19 ke Piala Dunia Junior 2015.
’’ Yang terpenting dari laga ini, kami bisa mempraktikkan apa yang telah dijalani saat latihan,’’ ujar Zeise kepada situs mar InternasionalTv.
Alfred Riedl, pelatih Indonesia, tentu juga berprinsip demikian. Melalui duel menghadapi Myanmar nanti sore WIB, dia berharap pola 4-4-2 yang diterapkan dalam dua uji coba sebelumnya bisa kian matang.
Juga, seberapa siap mental para penggawa Garuda menghadapi tekanan penonton di luar kandang. Itu penting karena Indonesia bakal menjalanij fase grup A di Manila, Filipina, bersama tuan rumah, Thailand, dan Singapura. ’’Ini akan menjadi salah satu laga yang sulit bagi kami,’’ kata Riedl.
Karena itulah, Riedl hampir pasti menurunkan susunan starter yang sama seperti ketika beruji coba dengan Malaysia (6/9) dan Vietnam (9/10). Hasil akhir memang bukan yang terpenting dari sebuah uji coba. Tapi, kemenangan, apalagi diraih di luar kandang, bagaimanapun, akan menggenjot konfidensi tim.
Kuartet lini tengah Andik Vermansah, Evan Dimas Darmono, Dedi Kusnandar, dan Zulham Zamrun sangat mungkin menjadi pilihan utama. Tapi, bisa jadi Riedl akan memberikan pesan khusus kepada Zulham dan Andik agar bisa lebih menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang.
Sebab, tipikal permainan Myanmar mirip dengan Vietnam: cepat dan agresif. Serangan balik mereka sangat berbahaya. Terutama melalui sayap.
Di bawah mistar, Andritany lebih berpeluang diturunkan ketimbang Kurnia Meiga. ’’Andritany kami percayakan karena dia jauh lebih fit,’’ ucap Gatot Prasetyo, pelatih kiper Garuda. (ben/c19/ttg)