Jawa Pos

Musim Kedua Tuchel Bakal Menjanjika­n

Dortmund Lolos ke 16 Besar

-

DORTMUND – Karakter Thomas Tuchel memang berbeda dengan Juergen Klopp. Lebih kalem. Tetapi, Tuchel punya banyak segudang ide untuk menginovas­i timnya.

Bukan hanya itu. Tuchel juga merintis perjalanan karir yang sama dengan Klopp. Yakni, lebih dahulu menukangi FSV Mainz 05 sebelum berlabuh di Borussia Dortmund.

Karena itu, bukan suatu yang aneh ketika dalam musim pertamanya di Liga Champions Tuchel mampu membawa Dortmund lolos ke fase kno

Bahkan, Die Borussen –sebutan Dortmund– mengunci tiket lebih awal atau pada matchday keempat grup F kemarin dini hari WIB (3/11). Dortmund pun menyusul Arsenal dan PSG (grup A) serta Atletico Madrid dan Bayern Muenchen (grup D).

Lolosnya klub yang merayakan ultah ke-107 pada 19 Desember nanti itu ditentukan setelah menang tipis 1-0 atas Sporting Lisbon. Adrian Ramos mencetak satu-satunya gol dalam laga di Signal Iduna Park tersebut pada menit ke-12.

Dengan hasil itu, Dortmund telah mengoleksi 10 poin dan tidak mungkin terkejar oleh Sporting (3 poin) yang kini hanya tersisa dua laga. Di sisi lain, juara bertahan Real Madrid membuang peluang lolos setelah ditahan seri 3-3 oleh Legia Warszawa di Polish Army Stadium. Real kini mengoleksi 8 poin.

’’Meski banyak pemain muda, Dortmund musim ini bermain selayaknya tim yang sudah matang,’’ kata Mario Goetze, gelandang serang Dortmund yang juga pernah menjadi anak asuh Klopp, sebagaiman­a dilansir di situs resmi DFB (Federasi Sepak Bola Jerman).

Menurut Goetze, tidak membanding­kan Tuchel dengan Klopp. Apalagi, Tuchel baru menjalani musim keduanya bersama Die Borussen. Tetapi, memang ada kema- juan pesat dari racikan pelatih kelahiran Krumbach 43 tahun lalu itu.

Sebagaiman­a diketahui, pada musim lalu, Dortmund dibawa Tuchel lolos ke perempat final Europa League sebelum kalah adu penalti oleh Klopp dan Liverpool-nya. ’’Dia membuat pilihan-pilihan yang efektif bagi tim,’’ puji Goetze kepada Tuchel.

Sebagai contoh, dimainkann­ya Ramos. Penyerang 30 tahun asal Kolombia itu hanya menjadi pelapis pada era Klopp. Tetapi, di bawah sentuhan Tuchel, Ramos mendapat lebih banyak kesempatan bermain dan memberikan kontribusi. Pada musim ini, dia sudah turun tujuh kali di semua ajang. ’’Adrian (Ramos) bermain bagus dan memberikan banyak tekanan kepada lawan,’’ ucap Tuchel kepada Sky Deutschlan­d kemarin. Mengusung formasi 4-1-4-1, Dortmund membuat sepuluh tembakan ke gawang Sporting. Separo di antara upaya itu mengancam gawang Sporting yang dijaga kiper timnas Portugal Rui Patricio.

Namun, skema bertahan 5-4-1 yang diterapkan pelatih Sporting Jorge Jesus membuat Dortmund hanya bisa mendapat sebiji gol.

’’Kami memiliki lebih dari satu peluang. Itu satu prestasi ketika kami bertanding dengan salah satu tim terkuat Jerman saat ini. Dan di level Liga Champions, membuang satu peluang gol sama dengan membuang kemenangan,’’ tutur Jesus. ( dra/c4/dns)

 ?? ODD ANDERSEN/AFP ?? MENEGANGKA­N TAPI SEPI: Cristiano Ronaldo dalam laga Real Madrid versus Legia Warszawa yang tidak dihadiri penonton karena sanksi dari UEFA. ckout.
ODD ANDERSEN/AFP MENEGANGKA­N TAPI SEPI: Cristiano Ronaldo dalam laga Real Madrid versus Legia Warszawa yang tidak dihadiri penonton karena sanksi dari UEFA. ckout.
 ?? GRAFIS: HERLAMBANG/JAWA POS PATRIK STOLLARZ AFP WOLFGANG RATTAY/REUTERS ?? fair PENENTU: Gaya selebrasi Adrian Ramos setelah mencetak gol penentu kemenangan Dortmund atas Sporting Lisbon kemarin dini hari WIB (3/11). JADI PENONTON: Pierre-Emerick Aubameyang di tribun Signal Iduna Park.
GRAFIS: HERLAMBANG/JAWA POS PATRIK STOLLARZ AFP WOLFGANG RATTAY/REUTERS fair PENENTU: Gaya selebrasi Adrian Ramos setelah mencetak gol penentu kemenangan Dortmund atas Sporting Lisbon kemarin dini hari WIB (3/11). JADI PENONTON: Pierre-Emerick Aubameyang di tribun Signal Iduna Park.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia