Targetkan Lolos ke Superseries Masters Finals
Owi/Butet Buru Poin di Tiongkok
JAKARTA – Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir ingin menutup tahun ini dengan manis. Mereka menargetkan lolos ke BWF Superseries Masters Finals di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 14 –18 Desember.
Saat ini Owi/Butet masih berada di posisi kesembilan pada klasemen
Padahal, hanya delapan pasangan terbaik yang berhak lolos ke turnamen puncak akhir tahun itu.
Owi/Butet memiliki kesempatan menambah poin saat turun pada ajang Tiongkok Superseries Premier 2016 mulai 15 November. ’’Tentu kami ingin menambah catatan prestasi (setelah emas Olimpiade Rio 2016),’’ kata Owi.
Di sisi lain, Owi ingin memperbaiki prestasi di Superseries Masters Finals. Sebab, pada edisi 2015, mereka hanya menempati posisi ketiga grup A dan gagal lolos ke semfinal. Padahal, junior mereka, Praveen Jordan/Debby Susanto, sukses menembus empat besar.
Dalam klasemen road to Dubai, Praveen/Debby untuk sementara bertengger di posisi keenam. ’’Saatnya kami kembali lebih serius karena setelah Olimpiade kami cukup lelah dengan jadwal di luar bulu tangkis,’’ kata Owi.
Memang, setelah meraih emas di Rio, Owi/Butet menjalani banyak seremoni dan arak-arakan di beberapa tempat di Indonesia. Baik sendiri maupun berdua.
Seremoni terakhir yang mereka lakoni adalah penyerahan bonus Rp 5 miliar pada Rabu (2/11). ’’ Tentu itu juga menjadi penyemangat kami untuk terus berprestasi,’’ sebutnya.
Sepakat dengan Owi, Butet juga masih melihat ajang Superseries Masters Finals 2016 sebagai tantangan besar yang harus ditaklukkan. Menurut dia, peta persaingan ganda campuran dunia sudah berubah pasca-Olimpiade.
Mantan ganda campuran terkuat dunia dari Tiongkok Zhang Nan/ Zhao Yunlei sudah dipastikan mundur dari persaingan. Situasi itu seharusnya bisa dimaksimalkan Owi/ Butet. Tetapi, regenerasi di Tiongkok juga tidak bisa ditepiskan begitu saja.
Meski Zhang/Zhao sudah hilang, ada Lu Kai/Huang Yaqiong dan Zheng Siwei/Chen Qingchen yang siap menghadang pebulu tangkis Indonesia. Tantangan besar lain adalah ganda campuran Korea Selatan yang sekarang menjadi nomor satu dunia, Ko Sung-hyun/ Kim Ha-na. (nap/c19/nur)