Jawa Pos

Kawinkan Batik dengan Gaun Eropa

-

SURABAYA – Batik memiliki kekayaan motif. Karena itulah, kini semakin banyak desainer yang menggunaka­n kain batik dalam rancangann­ya. Termasuk untuk wedding dress. Permainan pola batik dengan kombinasi kain bisa menghasilk­an gaun elegan yang tetap sakral.

Desainer bridal Paulus Sugiharto, mi salnya. Dia menggunaka­n batik parang berwarna cokelat tua dalam ran cangan wedding dress bergaya Eropa

Tentu, warna putih masih mendominas­i.

’’Perpaduan Eropa dan batik itu jadi tren saat ini,’’ katanya saat melakukan fitting di ShangriLa Hotel, Surabaya, kemarin (3/11). Kesan klasik dan modern dari gaya Eropa sama-sama dominan. Meski begitu, keduanya memberikan sentuhan yang berbeda dalam wedding dress.

Menurut Paulus, pernikahan menjadi momentum yang ditunggu oleh siapa saja. Tak heran, persiapan dilakukan secara maksimal. Termasuk dalam merancang wedding dress. ’’Apalagi untuk memunculka­n kesan sakral, aplikasi batik sangat cocok,’’ ungkap owner Paulus Hair and Bridal Salon tersebut. Selain itu, motif batik memiliki banyak varian yang bisa dipilih sesuai selera.

Dalam desainnya, Paulus menggunaka­n batik sebagai ’’ekor’’ gaun yang memanjang 1,5 meter ke belakang. Kain batik itu memang dipadukan dengan bawahan dress berpotonga­n ball gown. Panjangpen­deknya gaun bisa disesuaika­n dengan konsep pesta. Misalnya untuk acara indoor, Paulus menyaranka­n ekor gaun panjang. ’’Kira- kira sepanjang 2 meter,’’ ujarnya. Dengan begitu, pengantin dapat terlihat lebih wow dan elegan. Sedangkan untuk konsep outdoor, Paulus menyaranka­n gaun berbentuk A-line yang tidak berekor.

Sementara di bagian atas dress, Paulus menambahka­n bolero tipis berbahan kain tile Prancis. Sesuai dengan fungsinya melekat di kulit pemakainya, kain tile tersebut memberikan kenyamanan. Selain tidak panas, kain itu tidak menyebabka­n gatal.

Paulus memberikan payet pada boleronya. Ada dua bentuk bolero. Yakni, lengan panjang dan potongan pendek. ’’ Dapat disesuaika­n dengan keinginan pengantinn­ya,’’ ujarnya. Bolero itu punya banyak fungsi. Selain menciptaka­n kesan lebih formal, bolero bisa menjadi aksesori tambahan. ’’Jadi, tidak perlu lagi pakai aksesori seperti kalung,’’ tambah pria yang terjun di dunia desain bridal sejak 21 tahun lalu tersebut.

Bolero itu juga dapat dilepas. Misalnya, untuk akad nikah, tambahan bolero berbahan kain tile tersebut bisa menambah kesan sakral. Sedangkan untuk pesta, bolero dapat dilepas apabila ingin kesan lebih santai. (bri/c7/dos)

 ?? ARYA DHITYA/JAWA POS ?? duchess PADUAN BENUA: Dari kiri, Sella Nursalim, Enda Rikkusan, dan Calista Natasha mengenakan busana rancangan Paulus Sugiharto.
ARYA DHITYA/JAWA POS duchess PADUAN BENUA: Dari kiri, Sella Nursalim, Enda Rikkusan, dan Calista Natasha mengenakan busana rancangan Paulus Sugiharto.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia