Tertantang untuk Optimalkan Potensi Maritim
Menyambut Komandan Baru Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto
Tongkat kepemimpinan Pangkalan Utama TNIAL (Lantamal) V resmi berpindah. Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah bergeser menjadi wakil gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL). Selanjutnya, posisi komandan di Lantamal V ditempati Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto.
PERGESERAN kepemimpinan itu resmi berlaku kemarin (3/11). Tepatnya setelah Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah bersama Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto menandatangani serah terima jabatan di hadapan Panglima Armatim Laksamana Muda TNI Darwanto. Raut wajah keduanya terlihat semringah. Rudy dan Edi menantikan tugas baru yang dimulai hari ini.
Setelah menandatangani berkas serah terima jabatan, Rudy dan Edi bersalaman. Tangan mereka mengepal, diikuti Panglima Armatim Laksamana Muda TNI Darwanto. ’’Salam komando,’’ teriak mereka.
Ya, salam komando merupakan tradisi dalam setiap serah terima jabatan. Pejabat lama bersalaman dengan pejabat baru. Lalu, di tengah-tengah terdapat pejabat yang melantik mereka. Ketiganya mengepalkan tangan bersama seperti yang terjadi kemarin.
Beberapa saat kemudian, Edi meninggalkan lokasi serah terima jabatan di Markas Komando Armatim. Dia didampingi istri menuju markas Lan- tamal V Surabaya. Perjalanan yang lumayan jauh. Dibutuhkan waktu 30 menit untuk menuju ke tempat tersebut. Entah apa yang dirasakan Edi. Yang jelas, tidak ada raut sedih di wajahnya.
Tidak lama, Edi tiba di markas Lantamal V Surabaya. Dia disambut jajaran pejabat, staf, dan pegawai Lantamal. Mereka berbaris, membuat pagar betis di sepanjang pintu masuk markas tersebut.
Edi bersama istri turun dari mobil. Saat itu juga itu dua anak kecil, laki-laki dan perempuan, menghampiri mereka. Selanjunya, muncul sosok Gatotkaca menyusul dua anak kecil tersebut. Mereka berlima lalu berjalan pelan memasuki markas Lantamal V.
Kemeriahan penyambutan pejabat baru memang sangat terasa. Namun, itu tidak membuat Eko berbangga diri. Dia tetap memiliki amanah yang harus diemban saat menjabat di markas tersebut. ’’Saya bertanggung jawab memberikan dukungan sistem senjata armada terpadu (SSAT),’’ katanya.
Sesuai dengan instruksi Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto, Edi harus mampu memberikan dukungan kepada unsur-unsur TNI-AL. Misalnya, KRI, pesawat udara, dan marinir. Banyak tantangan yang akan dihadapi, terutama dalam operasi maritim di Indonesia.
Tugas itu akan terlaksana dengan baik apabila dikerjakan bersamasama. Itu berarti komunikasi dan ker ja sama harus dibangun. Baik dengan instansi di dalam maupun luar lingkungan TNI-AL. ’’ Tanpa soliditas, kinerja tidak akan berlangsung dengan baik,’’ ucap dia.
Edi juga harus siap mengoptimalkan potensi maritim di Indonesia. Apalagi, Lantamal V cukup bergengsi bila dibandingkan dengan Pangkalan TNIAL (Lanal) lain di Indonesia. Beban dan amanah tersebut menjadi tantangan bagi Edi untuk membuktikan kemampuannya. (*/c4/oni)